WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu (9/11/2024) menepis kemungkinan masuknya mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley ke kabinetnya.
Pompeo dan Haley adalah dua tokoh senior dari periode pertama kekuasaan Trump di Gedung Putih.
Dalam unggahan terbaru di media sosial Truth Social, Trump menyatakan bahwa ia tidak akan mengundang mereka bergabung ke kabinetnya di tengah spekulasi tentang susunan menterinya.
Baca juga: Biden dan Trump Dijadwalkan Bertemu di Gedung Putih Rabu Mendatang
Pompeo pada Juli 2024 pernah menyampaikan rencana besar untuk mendukung Ukraina, dengan mengirimkan lebih banyak senjata dan menindak keras sektor energi Rusia.
Menurut para analis, itu bertentangan dengan pernyataan kampanye Trump.
Adapun Trump berulang kali berkoar-koar bahwa dia bisa mengakhiri perang di Ukraina dalam 24 pertamanya sebagai presiden, serta mengkritik bantuan Washington untuk Kyiv.
Sementara itu, Haley adalah lawan Trump dalam pemilihan pendahuluan (primary) Partai Republik tahun ini, yang kemudian kalah lalu mendukungnya.
Haley terkadang blak-blakan mengkritik Trump, seperti saat mendesaknya berhenti merengek tentang calon presiden dari Demokrat, Kamala Harris, pada Agustus 2024.
Baca juga: Kekayaan Orang Terkaya Dunia Melonjak Rp 1 Triliun Setelah Kemenangan Trump
"Saya sangat menghargai kerja sama dengan mereka sebelumnya dan ingin mengucapkan terima kasih atas pengabdian mereka bagi negara kita," tulis Trump, dikutip dari kantor berita AFP.
Trump sejauh ini baru menunjuk satu orang untuk kabinetnya, yaitu Susie Wiles sang manajer kampanye sebagai Kepala Staf Gedung Putih.
Wiles disebut ice baby oleh Trump karena sikapnya yang tenang. Ia pun menjadi perempuan pertama dalam posisi tersebut di kabinet.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.