优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Rangkuman Hari Ke-982 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Sebut Barat Tak Tegas pada Pasukan Korut | China Diminta Bujuk Korut

优游国际.com - 02/11/2024, 10:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

 

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa reaksi sekutu Barat terhadap pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia tidak memadai.

Ini jadi poin utama dalam rangkuman hari ke-982 serangan Rusia ke Ukraina pada Jumat (1/11/2024).

Dilansir Guardian, berikut poin-poin selengkapnya.

Baca juga: Korea Utara Dukung Rusia sampai Menang

Respons Barat terhadap pengerahan pasukan Korea Utara

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa reaksi sekutu Barat terhadap pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia tidak memadai.

Ia mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sedang menguji reaksi Barat, negara-negara NATO, dan Korea Selatan.

Zelensky memperingatkan bahwa tanpa respons tegas, jumlah pasukan Korea Utara di perbatasan Ukraina bisa terus bertambah, menunjukkan risiko lebih besar bagi keamanan regional.

Desakan AS dan Korea Selatan terhadap China

AS dan Korea Selatan mengupayakan langkah diplomatik dengan meminta China untuk menggunakan pengaruhnya guna mencegah eskalasi lebih lanjut.

Kedua negara ini berharap China bisa membujuk Rusia dan Korea Utara agar tidak memperkeruh situasi dengan pengerahan militer tambahan. Baru-baru ini, tiga diplomat tinggi AS bertemu dengan Duta Besar China di Washington untuk mengkomunikasikan kekhawatiran mereka.

Meski demikian, China sejauh ini belum memberikan respons resmi terhadap permintaan tersebut.

Jumlah pasukan Korea Utara di Rusia

Menurut Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, sekitar 8.000 tentara Korea Utara telah dikerahkan di Rusia dekat perbatasan Ukraina.

Total pasukan Korea Utara yang dikirim mencapai 10.000, dengan sebagian besar ditempatkan di pangkalan pelatihan di Rusia Timur sebelum dipindahkan ke wilayah Kursk.

Blinken memperingatkan bahwa dalam beberapa hari mendatang, pasukan ini mungkin akan ditempatkan dalam situasi pertempuran langsung, yang dapat memperburuk ketegangan di perbatasan.

Baca juga: Bukan Hanya Tentara, Korea Utara Disebut Sudah Kirim 1.000 Rudal dan Jutaan Amunisi ke Rusia

Permintaan Ukraina untuk pelonggaran pembatasan senjata

Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha, menilai bahwa keterlibatan Korea Utara ini menandakan eskalasi nyata dalam perang.

Dalam pidato di konferensi perdamaian di Montreal, ia menyerukan kepada sekutu Barat untuk mencabut pembatasan penggunaan rudal jarak jauh terhadap Rusia.

Sybiha menegaskan bahwa Ukraina perlu memiliki kemampuan pertahanan penuh, termasuk penggunaan senjata jarak jauh untuk menargetkan wilayah Rusia guna mencegah ancaman langsung dari Korea Utara dan Rusia.

Kemajuan Rusia di Ukraina Timur

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pasukan Rusia telah merebut wilayah baru di Ukraina timur, termasuk desa Yasnaya Polyana di dekat Vugledar di Donetsk.

Rusia menyatakan bahwa desa tersebut telah "dibebaskan" melalui operasi militer aktif.

Baca juga: Citra Satelit Tunjukkan Korea Utara Membuat 2 Parit Misterius di Perbatasan

Kemajuan ini mengindikasikan upaya Rusia untuk memperluas pengaruhnya di Ukraina timur dan dapat mengancam kota-kota utama di wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau