HAMBURG, KOMPAS.com - Kapten Perancis Kylian Mbappe mengatakan, perolehan suara partai sayap kanan National Rally di putaran pertama pemilihan parlemen Perancis akhir pekan lalu merupakan bencana besar.
Pada Kamis (4/7/2024), dia mendesak para pemilih Perancis untuk menentang mereka.
Mbappe merupakan salah satu dari beberapa pemain Perancis di Kejuaraan Eropa yang menentang potensi partai RN milik Marine Le Pen menguasai parlemen nasional Perancis yang beranggotakan 577 kursi.
Baca juga: Perancis-Yordania Desak Israel Cabut Pembatasan Bantuan ke Gaza
Dilansir dari Reuters, dia menggambarkan situasi tersebut sebagai sesuatu yang mendesak.
Sebelumnya, ia telah meminta para pemilih muda Perancis untuk menolak ekstremisme dan, pada malam menjelang pertandingan perempat final timnya melawan Portugal, ia kembali diminta menyampaikan pesan menjelang kembalinya ke tempat pemungutan suara pada Minggu (7/7/2024) untuk pemilihan putaran kedua parlemen.
"Saya rasa lebih dari sebelumnya, kita harus pergi dan memilih. Ini sangat mendesak. Kita tidak bisa menyerahkan negara kita di tangan orang-orang ini. Ini sangat mendesak," kata Mbappe dalam konferensi pers.
"Kami melihat hasil putaran pertama, ini bencana. Kami benar-benar berharap ini akan berubah dan semua orang akan bergerak untuk memilih, dan memilih pihak yang benar," tambahnya.
RN memperoleh perolehan suara bersejarah dengan memenangi putaran pertama, tetapi diperkirakan akan gagal mencapai mayoritas absolut pada putaran kedua Minggu, menurut jajak pendapat yang ditunjukkan pada Kamis.
Mbappe mendapati dirinya berada di tengah kekacauan politik di negaranya pada malam menjelang pertandingan pembukaan Perancis di Euro 2024 dua minggu lalu.
Dia menggambarkan peristiwa penuh gejolak di negaranya sebagai momen penting dalam sejarah negaranya.
"Ini adalah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya saat itu. "Dan itulah sebabnya saya ingin berbicara kepada seluruh rakyat Perancis, tetapi juga kepada kaum muda."
Baca juga: 3 Serigala Serang Perempuan di Kebun Binatang Perancis
"Kita adalah generasi yang dapat membuat perbedaan. Kita melihat bahwa pihak-pihak yang ekstrem sedang mengetuk pintu kekuasaan dan kita memiliki kesempatan untuk membentuk masa depan negara kita," tambahnya.
Pemain depan Marcus Thuram juga mendesak orang-orang untuk berjuang setiap hari guna mencegah RN meraih kekuasaan, sedangkan pemain sayap Ousmane Dembele mengatakan bahwa bel tanda bahaya telah dibunyikan.
Baca juga: Ini Sepeda Tertinggi di Dunia 7,7 Meter dari Perancis
Dia mendesak orang-orang untuk memobilisasi dan memilih, seperti yang dilakukan rekan setimnya Olivier Giroud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.