KYIV, KOMPAS.com - Rusia menyerang secara mendadak di daerah perbatasan di wilayah Kharkiv Ukraina. Akibatnya, lebih dari 4.000 orang harus dievakuasi.
Hal itu diungkapkan Gubernur Kharkiv Oleg Synegubov pada Minggu (12/5/2024). Menurutnya, serangan Rusia dimulai pada Jumat (10/5/2024) kemarin.
"Secara total, 4.073 orang telah dievakuasi," tulis Gubernur Oleg Synegubov di media sosial, sehari setelah pasukan Rusia mengklaim telah merebut lima desa di wilayah tersebut, dikutip dari AFP.
Baca juga: Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan
Synegubov mengatakan bahwa pada hari Minggu seorang pria berusia 63 tahun tewas akibat tembakan artileri di desa Glyboke.
Serangan itu juga melukai seorang pria berusia 38 tahun di Vovchansk, sebuah kota perbatasan dengan sekitar 3.000 penduduk sebelum serangan saat ini.
Ukraina pada hari Jumat mengumumkan bahwa Rusia telah melancarkan serangan di wilayah Kharkiv, membuat kemajuan kecil ke zona perbatasan tempat mereka diusir hampir dua tahun lalu.
Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Sabtu bahwa pasukan Ukraina telah melakukan serangan balik di desa-desa perbatasan di wilayah Kharkiv.
"Mengganggu rencana serangan Rusia kini menjadi tugas nomor satu kami," tegas dia.
"Tentara harus mengembalikan inisiatif ini ke Ukraina dan sekali lagi mendesak sekutu untuk mempercepat pengiriman senjata," terang Zelensky.
Para pejabat Ukraina telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa Moskwa akan mencoba menyerang wilayah perbatasan timur lautnya.
Baca juga: Rusia Serang Kota Nikopol di Ukraina, 2 Orang Tewas
Sehingga meningkatkan keuntungan mereka ketika Ukraina berjuang mengatasi keterlambatan bantuan senjata dari Barat dan kekurangan tenaga kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.