优游国际

Baca berita tanpa iklan.

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

优游国际.com - 12/05/2024, 15:32 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber

KYIV, KOMPAS.com - Rusia menyerang secara mendadak di daerah perbatasan di wilayah Kharkiv Ukraina. Akibatnya, lebih dari 4.000 orang harus dievakuasi.

Hal itu diungkapkan Gubernur Kharkiv Oleg Synegubov pada Minggu (12/5/2024). Menurutnya, serangan Rusia dimulai pada Jumat (10/5/2024) kemarin.

"Secara total, 4.073 orang telah dievakuasi," tulis Gubernur Oleg Synegubov di media sosial, sehari setelah pasukan Rusia mengklaim telah merebut lima desa di wilayah tersebut, dikutip dari AFP.

Baca juga: Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Synegubov mengatakan bahwa pada hari Minggu seorang pria berusia 63 tahun tewas akibat tembakan artileri di desa Glyboke.

Serangan itu juga melukai seorang pria berusia 38 tahun di Vovchansk, sebuah kota perbatasan dengan sekitar 3.000 penduduk sebelum serangan saat ini.

Ukraina pada hari Jumat mengumumkan bahwa Rusia telah melancarkan serangan di wilayah Kharkiv, membuat kemajuan kecil ke zona perbatasan tempat mereka diusir hampir dua tahun lalu.

Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Sabtu bahwa pasukan Ukraina telah melakukan serangan balik di desa-desa perbatasan di wilayah Kharkiv.

"Mengganggu rencana serangan Rusia kini menjadi tugas nomor satu kami," tegas dia.

"Tentara harus mengembalikan inisiatif ini ke Ukraina dan sekali lagi mendesak sekutu untuk mempercepat pengiriman senjata," terang Zelensky.

Para pejabat Ukraina telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa Moskwa akan mencoba menyerang wilayah perbatasan timur lautnya.

Baca juga: Rusia Serang Kota Nikopol di Ukraina, 2 Orang Tewas

Sehingga meningkatkan keuntungan mereka ketika Ukraina berjuang mengatasi keterlambatan bantuan senjata dari Barat dan kekurangan tenaga kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Internasional

Internasional
Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Global

Internasional

Internasional
Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Orang, India Buru Pelaku

Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Orang, India Buru Pelaku

Global
Demi Lihat Jenazah Paus Fransiskus, 48.600 Orang Rela Antre 4 Jam

Demi Lihat Jenazah Paus Fransiskus, 48.600 Orang Rela Antre 4 Jam

Global
China Dirikan Struktur di Laut Sengketa, Korsel Layangkan Protes

China Dirikan Struktur di Laut Sengketa, Korsel Layangkan Protes

Global
Ada Kandidat Kuat dari Asia Tenggara untuk Gantikan Paus Fransiskus

Ada Kandidat Kuat dari Asia Tenggara untuk Gantikan Paus Fransiskus

Global
China Ajak Jepang Bersatu Melawan Tarif Impor AS

China Ajak Jepang Bersatu Melawan Tarif Impor AS

Global
Rusia Serang Kyiv Usai Zelensky Tolak Usulan AS untuk Lepaskan Crimea

Rusia Serang Kyiv Usai Zelensky Tolak Usulan AS untuk Lepaskan Crimea

Global
Trump dan Zelensky Kembali Berselisih, Kini Terkait Krimea

Trump dan Zelensky Kembali Berselisih, Kini Terkait Krimea

Global
Kilas Balik Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Misi Damai dan Penguatan Hubungan Diplomatik

Kilas Balik Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Misi Damai dan Penguatan Hubungan Diplomatik

Global
Warisan Sang Peziarah Harapan

Warisan Sang Peziarah Harapan

Global
[POPULER GLOBAL] Foto Paus Fransiskus dalam Peti Mati Terbuka | Pemimpin Dunia di Pemakaman Paus

[POPULER GLOBAL] Foto Paus Fransiskus dalam Peti Mati Terbuka | Pemimpin Dunia di Pemakaman Paus

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau