TOKYO, KOMPAS.com - TEPCO pada Jumat (25/8/2023), mengatakan sampel air laut yang diambil setelah pembuangan air limbah dari reaktor nuklir Fukushima menunjukkan tingkat radioaktivitas yang masih berada dalam batas aman.
TEPCO adalah operator pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang hancur akibat gempa dahsyat dan tsunami pada 11 Maret 2011.
Dimulainya pembuangan 1,34 juta ton air limbah PLTN Fukushima pada Kamis (24/8/2023), telah mendorong China untuk melarang semua impor makanan laut Jepang.
Baca juga: Greenpeace Indonesia: Limbah PLTN Fukushima Ancam Perairan, Indonesia Perlu Khawatir
TEPCO melakukan apa yang disebut tes cepat (rapid test) pada Kamis sore waktu setempat setelah pembuangan limbah ke Samudra Pasifik dimulai.
Setelah itu, mereka pada hari ini, mengatakan hasilnya menunjukkan bahwa tingkat radioaktivitas masih dalam batas aman.
"Kami mengonfirmasi bahwa nilai yang dianalisis sama dengan konsentrasi yang dihitung dan bahwa nilai yang dianalisis berada di bawah 1.500 bq/L," kata Juru Bicara TEPCO, Keisuke Matsuo, dalam sebuah konferensi pers.
Becquerels per liter adalah ukuran radioaktivitas. Standar keamanan nasional adalah 60.000.
Menurut dia, hasilnya mirip dengan simulasi mereka sebelumnya dan jauh di bawah batas keamanan.
"Kami akan terus melakukan analisis setiap hari selama satu bulan ke depan dan bahkan setelah itu, mempertahankan upaya analisis kami," kata Matsuo, dikutip dari AFP.
"Dengan memberikan penjelasan yang cepat dan mudah dipahami, kami berharap dapat menghilangkan berbagai kekhawatiran," tambahnya.
Baca juga: Jepang Buang Limbah Fukushima ke Samudera Pasifik, Indonesia Perlu Khawatir?
Kementerian Lingkungan Hidup Jepang mengatakan, mereka telah mengumpulkan sampel air laut dari 11 lokasi berbeda pada Jumat, yang hasilnya akan dirilis pada Minggu (27/8/2023).
Badan Perikanan Jepang juga telah menarik seekor ikan flounder dan ikan Gurnard pada Jumat pagi dari tempat pengambilan sampel di dekat pipa yang mengalirkan air Fukushima.
"Dengan mempublikasikan data-data tersebut setiap hari dengan cara yang sangat transparan, kami akan menunjukkan tindakan kami berdasarkan bukti ilmiah," kata Menteri Perdagangan dan Industri Jepang Yasutoshi Nishimura, yang bertanggung jawab atas kebijakan nuklir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.