PARIS, KOMPAS.com - Dalam kerusuhan Perancis malam kelima atau pada Sabtu (30/6/2023), polisi menangkap lebih dari 700 orang.
Kementerian Dalam Negeri Perancis pada Minggu (2/7/2023) mengatakan, berdasarkan penghitungan sementara, polisi telah melakukan 719 penangkapan dalam kerusuhan pada Sabtu malam.
Sementara itu, disebutkan, ada 577 kendaraan dan 74 bangunan yang dibakar oleh pengunjuk rasa.
Baca juga: Kerusuhan Perancis Malam Keempat, 994 Orang Ditangkap, 1.350 Kendaraan Dibakar
Kementerian menyebut total ada 871 insiden kebakaran yang dilaporkan terjadi di jalan-jalan dan ruang publik lainnya.
"Sekitar 45 polisi atau petugas Gendarmeri -cabang Angkatan Bersenjata Perancis yang berada di bawah yurisdiksi Kementerian Dalam Negeri- terluka," kata Kementerian Dalam Negeri Perancis, dikutip dari AFP.
Kerusuhan Perancis terjadi sebagai buntut kemarahan warga atas tindakan polisi menembak mati remaja bernama Nahel M (17) yang mencoba melarikan diri dari pemberhentian lalu lintas.
Penembakan tersebut terjadi pada Selasa (27/6/2023), dan sejak itu kerusuhan pecah di berbagai kota di Perancis.
Insiden itu terekam dalam video, yang menyebar di media sosial dan memicu kemarahan atas kekerasan polisi terhadap kelompok minoritas.
Baca juga:
Upacara pemakaman Nahel M telah dilakukan di kampung halamannya, Nanterre, pada Sabtu.
Ketika pemakaman remaja Perancis itu berlangsung, ratusan orang berkumpul dengan tenang bersama ibu dan neneknya.
Acara itu ditandai dengan "refleksi" dan berlangsung tanpa adanya insiden, kata seorang saksi mata kepada AFP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.