KYIV, KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina akan segera memasuki waktu satu tahun sejak Presiden Vladimir Putin mengerahkan pasukan pada 24 Februari 2022.
Jalannya pertempuran ini dapat dibagi ke lima babak mulai dari awal invasi, perebutan Mariupol, kengerian di Bucha, hingga serangan balik Ukraina memukul mundur Rusia.
Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah lima babak invasi Rusia ke Ukraina dalam setahun.
Baca juga:
Menurut Putin, dia bertindak untuk melindungi orang-orang dari genosida di dua wilayah pro-Rusia yang diproklamirkan berdiri sendiri di Donbass, Ukraina timur, tetapi tidak memberikan bukti atas tuduhannya.
Invasi skala penuh pun dimulai. Serangan rudal di beberapa kota Ukraina terjadi, dan pasukan darat memasuki negara itu dari utara, selatan, serta timur.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tetap berada di ibu kota Kyiv untuk memimpin perlawanan, meskipun Amerika Serikat memperingatkan bahwa Rusia akan membubarkan pemerintahannya.
Invasi Rusia kemudian ditanggapi dengan berbagai hukuman internasional. Negara-negara Barat memberlakukan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia dan secara bertahap meningkatkannya.
Pasukan Rusia kemudian membuat kemajuan cepat di pantai selatan Ukraina dengan merebut pelabuhan Laut Hitam di Kherson, dekat semenanjung Crimea yang diduduki Rusia, dan pelabuhan Berdyansk di Laut Azov.
Pasukan Moskwa juga berusaha mengepung Kyiv dan membombardir kota terbesar kedua Ukraina yaitu Kharkiv di dekat perbatasan Rusia.
Baca juga: Alasan Presiden Rusia Vladimir Putin Menyerang Ukraina
Saat pasukan Moskwa mundur dari pinggiran barat Kyiv, terdapat kengerian yang ditemukan di Bucha.
Pada 2 April 2022, wartawan AFP menemukan sedikitnya 20 mayat warga sipil. Beberapa di antaranya dengan tangan terikat di belakang, tergeletak di suatu jalan di Bucha, pinggiran barat laut Kyiv.
Selama minggu-minggu berikutnya ratusan mayat lagi ditemukan. Banyak dari mereka yang memiliki tanda-tanda penyiksaan, ditemukan di rumah, ruang bawah tanah, dan kuburan dangkal di utara.