优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Setahun Invasi Rusia ke Ukraina: Jalannya Pertempuran dalam 5 Babak

优游国际.com - 20/02/2023, 12:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber

Rusia dituduh melakukan kejahatan perang, tetapi membantahnya.

Baca juga:

Babak 3: Pertempuran di Mariupol

Pada 21 April 2022, Rusia mengeklaim telah merebut kota pelabuhan Mariupol di tenggara, yang dibombardir tanpa henti sejak awal perang dan mengalami pengepungan brutal.

Tujuan Rusia merebut Mariupol adalah untuk menghubungkan wilayah yang dikuasai pemberontak di Donbass dengan semenanjung Crimea yang diduduki di selatan.

Sekitar 2.000 prajurit Ukraina bertahan selama hampir sebulan di pabrik baja Azovstal yang luas di kota itu, kemudian pada Mei 2022 diperintahkan oleh Kyiv untuk menyerah kepada Rusia demi menyelamatkan nyawa mereka.

Menurut Pemerintah Ukraina, 90 persen wilayah Mariupol hancur dalam perang dan sedikitnya 20.000 orang tewas.

Baca juga: Arti Penting Mariupol bagi Ukraina dan Rusia

Babak 4: Serangan balik Ukraina

Seorang tentara Ukraina menembakkan rudal anti-tank ke lokasi yang dirahasiakan di wilayah Donetsk, Ukraina, Kamis, 17 November 2022.
AP PHOTO/RAMON CHOP Seorang tentara Ukraina menembakkan rudal anti-tank ke lokasi yang dirahasiakan di wilayah Donetsk, Ukraina, Kamis, 17 November 2022.
Selama musim panas, AS dan Uni Eropa meningkatkan pasokan senjata berat ke Kyiv sehingga Ukraina dapat melakukan serangan balik.

Di selatan, pasukan Ukraina melancarkan serangan besar-besaran untuk merebut kembali Kherson pada akhir Agustus 2022.

Mereka melanjutkannya pada awal September 2022 dengan serangan balasan kilat di sekitar Kharkiv, lalu merebut kembali ratusan kota dan desa.

Dengan kekalahan pasukannya, Putin mengumumkan pemanggilan sekitar 300.000 tentara cadangan. Mobilisasi parsial ini memicu eksodus pemuda usia tempur ke negara-negara tetangga.

Mobilisasi parsial Rusia di Yakutia, Siberia. Putin memerintahkan pengerahan tambahan tentara Rusia untuk berperang di Ukraina. Rusia mengatakan dua pria bersenjata dari negara bekas Soviet pada Sabtu (15/10/2022), menyerang tempat latihan militer, menewaskan 11 orang yang secara sukarela akan berperang di Ukraina dan melukai 15 lainnya.TWITTER @ThomasVLinge Mobilisasi parsial Rusia di Yakutia, Siberia. Putin memerintahkan pengerahan tambahan tentara Rusia untuk berperang di Ukraina. Rusia mengatakan dua pria bersenjata dari negara bekas Soviet pada Sabtu (15/10/2022), menyerang tempat latihan militer, menewaskan 11 orang yang secara sukarela akan berperang di Ukraina dan melukai 15 lainnya.
Beberapa hari kemudian Putin mencaplok empat wilayah Ukraina yaitu Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia setelah melakukan referendum lokal untuk bergabung dengan Rusia.

Ukraina dan Barat menolak referendum itu dan menyebutnya palsu.

Pada 9 November 2022, pasukan Rusia mengalami kemunduran terbesar dalam perang ketika terpaksa meninggalkan Kherson.

Pasukan Ukraina disambut sebagai pembebas ketika mereka tiba beberapa hari kemudian.

Baca juga: Apa Itu Mobilisasi Parsial Rusia dan Dampaknya di Perang Ukraina?

Babak 5: Musim dingin paling gelap

Reruntuhan hotel yang sebagian hancur terkena rudal di Bakhmut, wilayah Donetsk, di tengah perang Rusia vs Ukraina terkini pada 27 Juli 2022. Foto diambil dan dirilis oleh layanan darurat Ukraina.UKRAINE EMERGENCY SERVICE via AFP Reruntuhan hotel yang sebagian hancur terkena rudal di Bakhmut, wilayah Donetsk, di tengah perang Rusia vs Ukraina terkini pada 27 Juli 2022. Foto diambil dan dirilis oleh layanan darurat Ukraina.
Pada Oktober 2022, Rusia mengubah taktik dan mengalihkan sasarannya ke infrastruktur energi Ukraina, menyerangnya dengan rentetan serangan rudal dan drone.

Serangan itu membuat jutaan orang terputus aliran listrik dan panasnya selama berjam-jam di tengah musim dingin.

Pada Januari 2023, pasukan Rusia yang didukung tentara bayaran Wagner meningkatkan serangan di Kota Bakhmut, wilayah Donetsk, lokasi pusat pertempuran terpanjang dan paling berdarah.

Zelensky kemudian berulang kali mengimbau para sekutunya di Barat untuk mengirim tank.

Jerman, yang sangat hati-hati untuk tidak meningkatkan konflik, akhirnya bersedia mengirim beberapa tank Leopard andalannya dan membuka jalan bagi negara-negara Eropa lain untuk melakukannya juga.

Baca juga: Setahun Invasi Rusia ke Ukraina: Tentara Tewas Capai Ratusan Ribu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau