Rusia dituduh melakukan kejahatan perang, tetapi membantahnya.
Baca juga:
Pada 21 April 2022, Rusia mengeklaim telah merebut kota pelabuhan Mariupol di tenggara, yang dibombardir tanpa henti sejak awal perang dan mengalami pengepungan brutal.
Tujuan Rusia merebut Mariupol adalah untuk menghubungkan wilayah yang dikuasai pemberontak di Donbass dengan semenanjung Crimea yang diduduki di selatan.
Sekitar 2.000 prajurit Ukraina bertahan selama hampir sebulan di pabrik baja Azovstal yang luas di kota itu, kemudian pada Mei 2022 diperintahkan oleh Kyiv untuk menyerah kepada Rusia demi menyelamatkan nyawa mereka.
Menurut Pemerintah Ukraina, 90 persen wilayah Mariupol hancur dalam perang dan sedikitnya 20.000 orang tewas.
Baca juga: Arti Penting Mariupol bagi Ukraina dan Rusia
Di selatan, pasukan Ukraina melancarkan serangan besar-besaran untuk merebut kembali Kherson pada akhir Agustus 2022.
Mereka melanjutkannya pada awal September 2022 dengan serangan balasan kilat di sekitar Kharkiv, lalu merebut kembali ratusan kota dan desa.
Dengan kekalahan pasukannya, Putin mengumumkan pemanggilan sekitar 300.000 tentara cadangan. Mobilisasi parsial ini memicu eksodus pemuda usia tempur ke negara-negara tetangga.
Ukraina dan Barat menolak referendum itu dan menyebutnya palsu.
Pada 9 November 2022, pasukan Rusia mengalami kemunduran terbesar dalam perang ketika terpaksa meninggalkan Kherson.
Pasukan Ukraina disambut sebagai pembebas ketika mereka tiba beberapa hari kemudian.
Baca juga: Apa Itu Mobilisasi Parsial Rusia dan Dampaknya di Perang Ukraina?
Serangan itu membuat jutaan orang terputus aliran listrik dan panasnya selama berjam-jam di tengah musim dingin.
Pada Januari 2023, pasukan Rusia yang didukung tentara bayaran Wagner meningkatkan serangan di Kota Bakhmut, wilayah Donetsk, lokasi pusat pertempuran terpanjang dan paling berdarah.
Zelensky kemudian berulang kali mengimbau para sekutunya di Barat untuk mengirim tank.
Jerman, yang sangat hati-hati untuk tidak meningkatkan konflik, akhirnya bersedia mengirim beberapa tank Leopard andalannya dan membuka jalan bagi negara-negara Eropa lain untuk melakukannya juga.
Baca juga: Setahun Invasi Rusia ke Ukraina: Tentara Tewas Capai Ratusan Ribu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.