KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-195 pada Selasa (6/9/2022).
Ini terhitung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.
Pada perang Rusia-Ukraina hari kemarin, beberapa hal baru masih terjadi "mewarnai" perseteruan kedua negara.
Di medan perang, Ukraina membuat klaim tegas atas kemenangan di medan perang melawan pasukan Rusia di wilayah selatan.
Sementara di luar medan perang, Putin menyetujui doktrin kebijakan luar negeri baru yang didasarkan pada konsep “Dunia Rusia”.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-195 yang kiranya penting disimak:
Dilansir dari Al Jazeera, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa memperingatkan "malapetaka radiasi" yang hampir terjadi ketika kebakaran memaksa penutupan reaktor terakhir yang berfungsi di PLTN Zaporizhzhia.
Dia menuduh bahwa penembakan Rusia menunjukkan bahwa Moskwa tidak peduli apa yang akan dikatakan IAEA.
Ukraina dan Rusia masing-masing menuduh satu sama lain mempertaruhkan bencana dengan menembaki di dekat PLTN.
Kremlin menyalahkan sanksi Barat atas berhentinya pipa gas Nord Stream 1.
Kremlin mengatakan pada Selasa, sanksi Barat "menyebabkan kekacauan" dalam pekerjaan pemeliharaan.
Kremlin juga memperingatkan akan membalas jika Barat mengikuti proposal atau usulan G7 untuk mengenakan batasan pada harga minyak Rusia.
Pada Selasa muncul kesepakatan para menteri energi Uni Eropa akan bertemu pada 9 September untuk membahas langkah-langkah mendesak guna mengatasi melonjaknya harga energi.
Ini termasuk batas harga gas dan jalur kredit darurat untuk pelaku pasar energi.
Ukraina pada perang hari ke-195 kemarin membuat klaim tegas atas keberhasilannya di medan perang dalam serangan balasan selama seminggu melawan pasukan Rusia di selatan.
Komando selatan Ukraina mengatakan pada Selasa bahwa empat depot amunisi Rusia telah dihancurkan di tiga distrik di wilayah Kherson dalam 24 jam sebelumnya.
Vladimir Putin pada Selasa menyetujui doktrin kebijakan luar negeri baru yang didasarkan pada konsep “Dunia Rusia”.
Ini merupakan sebuah gagasan yang digunakan para ideolog konservatif untuk membenarkan intervensi di luar negeri untuk mendukung penutur bahasa Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.