优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Rusia Izinkan China Bayar Gas Pakai Yuan dan Rubel, Singkirkan Dollar

优游国际.com - 06/09/2022, 20:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber

MOSKWA, KOMPAS.com - Raksasa energi Rusia Gazprom mengatakan bahwa China akan mulai membayar gas Rusia dalam yuan dan rubel, bukan dollar AS, saat Moskwa mencari hubungan lebih dekat dengan Beijing setelah sanksi Barat ke Rusia atas invasi Ukraina.

"Transisi dilakukan untuk melakukan pembayaran pasokan gas Rusia ke China dalam mata uang nasional kedua negara - rubel dan yuan," kata Gazprom dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Ukraina Beri Perlawanan Sengit, Rusia Tunda Referendum di Wilayah yang Didudukinya

"Mekanisme pembayaran baru adalah solusi yang saling menguntungkan, tepat waktu, andal, dan praktis," kata CEO Gazprom Alexei Miller seperti dikutip dalam pernyataan setelah pertemuan konferensi video dengan kepala grup minyak China CNPC, Dai Houliang.

Miller menambahkan bahwa itu akan "menyederhanakan perhitungan" dan "menjadi contoh yang sangat baik bagi perusahaan lain".

Miller juga memberi informasi ke rekan Chinanya tentang "status pekerjaan pada proyek pasokan gas melalui 'rute timur' - pipa gas 'Power of Siberia'," yang menghubungkan jaringan gas Rusia dan China, tambah Gazprom.

Baca juga: Gas dan Minyak Rusia: Berapa Besar Ketergantungan Dunia Padanya?

Baca juga: Berkat Perang, Rusia Raup Rp 2.350 Triliun Lebih dari Ekspor Energi

Baca juga: Liz Truss Jadi PM Inggris, Kremlin: Hubungan Rusia-Inggris Tak Mungkin Membaik

Raksasa energi Rusia itu mengatakan gas dari ladang Kovykta yang kurang berkembang akan mulai mengalir melalui Power of Siberia "sebelum akhir tahun." Itu memungkinkan "peningkatan (dalam) volume pengiriman gas ke China pada 2023.

Menyusul pengenaan sanksi ekonomi atas serangan Rusia ke Ukraina, Rusia telah mengurangi atau menghentikan pasokan ke berbagai negara Eropa, dan menyebabkan harga energi melonjak.

Sementara itu, Kremlin kini berusaha untuk meningkatkan hubungan dengan sekutu di Asia - terutama China - dan meningkatkan pengiriman gas alam ke pasar di luar Eropa.

Baca juga: Putin Setujui Doktrin Kontroversial Dunia Rusia Jadi Kebijakan Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau