PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Sejumlah pengusaha kuliner di Malaysia mengeluhkan pembekuan sementara pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI).
Beberapa pengusaha kuliner di “Negeri Jiran” mengaku sulit mendapat pekerja yang sesuai dengan sektor tersebut selain dari Indonesia.
Seorang pengusaha kantin, Hamzah Basir (57), mengatakan bahwa para pengusaha kuliner lebih mudah berurusan dengan pekerja Indonesia karena memiliki banyak persamaan.
Baca juga: Malaysia Ikut Tercekik Harga Minyak Goreng, PM Diprotes Pedagang karena Coba Batasi Subsidi
Persamaan tersebut meliputi budaya, cita rasa makanan, dan bahasa, sebagaimana dilansir Free Malaysia Today, Selasa (19/7/2022).
“Cukup disayangkan bila kami terpaksa menepikan pekerja Indonesia,” kata Hamzah Basir kepada Free Malaysia Today.
Dia menambahkan, penyetopan pengiriman TKI tersebut tak hanya akan memengaruhi pengusaha kuliner, tapi juga akan memengaruhi Malaysia secara keseluruhan.
Hamzah Basir menuturkan, Pemerintah Malaysia perlu memberi penjelasan secara rinci dan berunding dengan Indonesia untuk membatalkan pembekuan sementara pengiriman TKI.
Baca juga: UPDATE Indonesia Setop Kirim TKI ke Malaysia, Negeri Jiran: Sudah Capai Titik Temu
Menteri Dalam Negeri Malaysia Hamzah Zainudin sebelumnya mengatakan bahwa negaranya masih menjalin kerja sama dengan 15 negara lain untuk suplai tenaga kerja asing.
Namun, Hamzah Basir menyangsikan kerja sama dengan 15 negara tersebut.
“Apakah mereka menjamin bahwa tenaga kerja dari negara lain mau datang bekerja di sini? Bukan hanya pedagang yang terkena dampaknya, tapi negara juga,” tutur Hamzah Basir.
Sementara itu, seorang pengusaha kedai makanan, Mohd Noorirwan Razali (39), menuturkan bahwa bukan perkara mudah merekrut pekerja lokal dibandingkan mempekerjakan TKI.
Baca juga: Buntut Indonesia Setop Kirim TKI, Malaysia Setuju Integrasikan Sistem
“Masalahnya, berapa banyak rakyat Malaysia yang ingin bekerja dalam industri makanan, jadi tukang masak dan sebagainya? Saya sendiri sulit mencari pekerja,” ujar Mohd Noorirwan.
Mohd Noorirwan menambahkan, keahlian yang dimiliki para TKI sangat diperlukan untuk sektor industri kuliner Malaysia.
“Sebagai contoh, mereka yang berasal dari Medan pandai memasak dan mempunyai kemahiran tersendiri,” ucap Mohd Noorirwan.
Diberitakan 优游国际.com sebelumnya, KBRI Kuala Lumpur mengumumkan keputusan Indonesia untuk memberlakukan pembekuan sementara pengiriman TKI ke Malaysia mulai 13 Juli.