SINGAPURA, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (11/6/2022) mendesak tekanan internasional untuk mengakhiri blokade angkatan laut Rusia di pelabuhan Laut Hitam yang telah menghambat ekspor biji-bijian negaranya.
Dia memperingatkan, blokade tersebut bisa mengancam krisis pangan global.
Sebelum invasi Rusia, Ukraina adalah negara produsen minyak bunga matahari terbesar di dunia dan pengekspor gandum utama. Kini jutaan ton produk biji-bijian masih terjebak karena blokade.
Baca juga: Dikunjungi Menhan Inggris, Zelensky Puji Kepemimpinan London dalam Perang di Ukraina
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan beberapa negara telah mendorong agar koridor maritim dibuka untuk memungkinkan ekspor dilanjutkan.
"Dunia akan menghadapi krisis pangan dan kelaparan yang akut dan parah, di banyak negara di Asia dan Afrika," kata Zelensky dalam pidato video dalam KTT keamanan Dialog Shangri-La di Singapura.
"Kekurangan bahan makanan pasti akan menyebabkan kekacauan politik, yang dapat mengakibatkan (runtuhnya) banyak pemerintah dan pengusiran banyak politisi," kata dia kepada para delegasi, termasuk kepala Pentagon Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan China.
"Ancaman yang membayangi ini jelas terlihat dengan hanya melihat meroketnya harga produk-produk dasar di pasar dunia dan di negara-negara tertentu. Ini adalah konsekuensi langsung dari tindakan negara Rusia," ungkap Zelensky, dilansir dari AFP.
Zelensky mendesak masyarakat internasional untuk mengembalikan kekuatan penuh hukum internasional yang ada sebelum invasi 24 Februari.
Baca juga: Ukraina Akan Dapat Roket Jarak Jauh dari Inggris, Zelensky: Tepat, Terima Kasih
Kyiv sedang berdiskusi dengan PBB, Turki, dan negara-negara lain untuk membuka jalan untuk mengizinkan ekspor biji-bijian, dan Zelensky mengatakan pembicaraan difokuskan pada "format" koridor.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan mitranya dari Turki mengadakan pembicaraan pada minggu ini di Ankara untuk mengupayakan jalur yang aman untuk ekspor biji-bijian Ukraina, tetapi diskusi tersebut membuat sedikit kemajuan.
Zelensky mengatakan Ukraina saat ini mengekspor lebih dari 2 juta ton biji-bijian per bulan melalui kereta api tetapi ini tidak cukup.
Dia menuduh Rusia berusaha untuk mendorong harga gandum lebih tinggi, menambahkan itu telah melakukan hal yang sama dengan energi.
Invasi Rusia memicu kecaman di seluruh dunia dan rentetan sanksi.
Setelah diusir dari Kyiv dan bagian lain negara itu, Rusia memfokuskan serangannya di wilayah Donbass, Ukraina timur.
Baca juga: Zelensky: Rusia Hancurkan 113 Gereja di Ukraina Sejak Perang Dimulai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.