优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Rangkuman Hari Ke-57 Serangan Rusia ke Ukraina, Kharkiv Tak Henti Dibombardir, 1.020 Mayat Sipil Ditemukan di Kyiv

优游国际.com - 22/04/2022, 06:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk tidak menyerbu benteng terakhir Ukraina yang tersisa di kota Mariupol yang terkepung.

Ini setelah menteri pertahanannya mengakui bahwa tentara Rusia masih harus memerangi ribuan tentara Ukraina di sana.

Putin malah meminta pasukan Rusia untuk memblokade area pabrik baja Azovstal "agar seekor lalat tidak bisa melewatinya".

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-56 Serangan Rusia ke Ukraina, Ultimatum Ketiga Rusia Diabaikan Mariupol, Jerman Hentikan Pengiriman Senjata

Selain berita di atas, sejumlah hal penting mewarnai hari ke-57 serangan Rusia ke Ukraina. Dilansir dari Guardian, selain Mariupol, Kharkiv juga tak henti dibombardir.

Wali kota kota terbesar kedua di Ukraina itu mengatakan bahwa kotanya sedang dibombardir secara intens.

Oleg Synegubov, kepala administrasi negara wilayah Kharkiv, mengatakan pasukan Rusia menembaki wilayah Kharkiv dengan berbagai sistem.

Dia mengeklaim ada sekitar 15 serangan dan lima warga sipil terluka.

Baca juga: 1.020 Mayat Warga Sipil Ditemukan Usai Rusia Tarik Pasukan dari Kyiv Ukraina

Anggota tim jaksa kejahatan berada di Borodyanka, wilayah Kyiv, Ukraina, pada 7 April 2022REUTERS/ZOHRA BENSEMRA Anggota tim jaksa kejahatan berada di Borodyanka, wilayah Kyiv, Ukraina, pada 7 April 2022
Beralih ke Kyiv, sekitar 1.020 mayat warga sipil disimpan di kamar mayat di dan sekitar Kyiv setelah pasukan Rusia menarik diri dari daerah sekitar ibu kota, kata wakil perdana menteri Ukraina Olga Stefanishyna kepada AFP.

Komentarnya muncul setelah polisi menemukan sisa-sisa sembilan warga sipil di kota Borodianka, 34 mil dari ibu kota, dikuburkan di kuburan komunal dan menunjukkan tanda-tanda penyiksaan.

Sementara itu, Parlemen Estonia dan Latvia telah mengakui tindakan Rusia di Ukraina sebagai “genosida” terhadap penduduk sipil.

Ini termasuk "pembunuhan, penghilangan paksa, deportasi, pemenjaraan, penyiksaan, pemerkosaan, dan penodaan mayat".

Baca juga: Rusia Sebar 20.000 Tentara Bayaran untuk Bertempur Merebut Wilayah Donbas Ukraina

Pasukan Ukraina sedang mempersiapkan diri menghadapi serangan Rusia di Donbass.REUTERS/SERHII NUZHNENKO via ABC INDONESIA Pasukan Ukraina sedang mempersiapkan diri menghadapi serangan Rusia di Donbass.
Di hari ke-57, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa AS akan memberikan paket bantuan militer senilai 800 juta dollar AS lagi ke Ukraina.

Ini ditujukan “untuk lebih meningkatkan kemampuan Ukraina berperang di timur, di wilayah Donbas”.

Paket tersebut akan mencakup senjata artileri berat, lusinan Howitzer, dan 144.000 butir amunisi dan drone taktis.

Biden juga mengumumkan bahwa AS akan menerima hingga 100.000 pengungsi Ukraina di bawah program baru.

Halaman:

Terkini Lainnya

Internasional

Internasional
Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Global

Internasional

Internasional
Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Orang, India Buru Pelaku

Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Orang, India Buru Pelaku

Global
Demi Lihat Jenazah Paus Fransiskus, 48.600 Orang Rela Antre 4 Jam

Demi Lihat Jenazah Paus Fransiskus, 48.600 Orang Rela Antre 4 Jam

Global
China Dirikan Struktur di Laut Sengketa, Korsel Layangkan Protes

China Dirikan Struktur di Laut Sengketa, Korsel Layangkan Protes

Global
Ada Kandidat Kuat dari Asia Tenggara untuk Gantikan Paus Fransiskus

Ada Kandidat Kuat dari Asia Tenggara untuk Gantikan Paus Fransiskus

Global
China Ajak Jepang Bersatu Melawan Tarif Impor AS

China Ajak Jepang Bersatu Melawan Tarif Impor AS

Global
Rusia Serang Kyiv Usai Zelensky Tolak Usulan AS untuk Lepaskan Crimea

Rusia Serang Kyiv Usai Zelensky Tolak Usulan AS untuk Lepaskan Crimea

Global
Trump dan Zelensky Kembali Berselisih, Kini Terkait Krimea

Trump dan Zelensky Kembali Berselisih, Kini Terkait Krimea

Global
Kilas Balik Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Misi Damai dan Penguatan Hubungan Diplomatik

Kilas Balik Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Misi Damai dan Penguatan Hubungan Diplomatik

Global
Warisan Sang Peziarah Harapan

Warisan Sang Peziarah Harapan

Global
[POPULER GLOBAL] Foto Paus Fransiskus dalam Peti Mati Terbuka | Pemimpin Dunia di Pemakaman Paus

[POPULER GLOBAL] Foto Paus Fransiskus dalam Peti Mati Terbuka | Pemimpin Dunia di Pemakaman Paus

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau