KYIV, KOMPAS.com - Lebih dari 1.000 mayat warga sipil ditemukan di Kyiv setelah pasukan Rusia menarik diri dari sekitar ibu kota Ukraina tersebut.
"1.020 mayat warga sipil, hanya warga sipil, di seluruh wilayah Kyiv" ditemukan, kata Wakil Perdana Menteri untuk Integrasi Eropa dan Euro-Atlantik Ukraina Olga Stefanishyna kepada AFP, Kamis (21/4/2022).
"Ini hanya warga sipil yang dikumpulkan dari gedung-gedung, tetapi juga di jalan-jalan," katanya seraya menyebut tanggal kematian jenazah-jenazah itu sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Baca juga: Kenapa Rusia Tarik Pasukan dari Kyiv dan Beralih ke Donbass, Ini Sebabnya
Pemberitahuannya keluar setelah polisi di wilayah Kyiv mengatakan, mereka menemukan jasad sembilan warga sipil di Borodyanka, sekitar 54 kilometer dari Kyiv. Jasad-jasad tersebut terkubur di kuburan komunal.
Gubernur regional Kyiv Oleksandr Pavliuk mengatakan, orang-orang mati itu dibunuh atau disiksa sampai mati selama perang.
"Para ahli forensik sekarang sedang memeriksa mayat-mayat itu, tetapi yang kami lihat adalah tangan diikat ke belakang, kaki mereka diikat dan ditembak melalui anggota badan, dan di belakang kepala," tambahnya.
Mundurnya pasukan Rusia dari kota-kota dan desa-desa di sekitar Kyiv meninggalkan jejak kematian warga sipil, dimulai dengan penemuan di Bucha yang menyebabkan pejabat Ukraina menuduh Rusia melakukan genosida.
Pada awal April, jaksa agung Iryna Venediktova mengatakan kepada wartawan bahwa Ukraina menemukan 410 mayat sipil dari daerah-daerah yang direbutnya dari tentara Rusia di wilayah Kyiv yang lebih luas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.