RIYADH, KOMPAS.com - Koalisi yang dipimpin Arab Saudi pada Sabtu (25/12/2021) meluncurkan serangan "skala besar" di Yaman, setelah sebuah proyektil menewaskan dua orang di negara kerajaan itu.
Insiden tersebut adalah kematian pertama dalam tiga tahun oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran.
Houthi lalu memperingatkan Arab Saudi tentang tanggapan menyakitkan jika koalisi tidak menghentikan agresinya terhadap Yaman.
Baca juga: 5 Orang Tewas Saat Arab Saudi dan Pemberontak Yaman Saling Serang
Yaman telah dilanda perang saudara sejak 2014, mengadu pemerintah yang diakui secara internasional yang didukung oleh koalisi militer pimpinan Saudi melawan Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah utara.
Puluhan ribu orang tewas sejak itu, dalam apa yang PBB gambarkan sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Pertempuran terbaru terjadi semalam ketika dua orang - satu warga Saudi dan satunya orang Yaman - tewas serta tujuh lainnya terluka dalam serangan proyektil di Jazan, menurut pertahanan sipil Saudi.
"Sebuah proyektil militer jatuh di sebuah toko komersial di jalan utama, mengakibatkan dua kematian," katanya dikutip dari AFP, seraya menambahkan enam warga Saudi dan seorang warga Bangladesh terluka.
Foto-foto dari Saudi Press Agency setelah serangan itu menunjukkan sebuah kawah besar di darat dan sejumlah kendaraan yang hancur.
Koalisi yang dipimpin Saudi tak lama kemudian mengatakan, mereka sedang mempersiapkan operasi militer skala besar.
Koalisi kemudian meluncurkan serangan udara yang menewaskan tiga warga sipil termasuk seorang anak dan seorang wanita, serta melukai enam korban lainnya, petugas medis Yaman mengatakan kepada AFP.
Koalisi berkata, akan mengadakan konferensi pers pada Sabtu untuk membahas perkembangan terakhir.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.