Para pekerja yang berasal dari Eropa mulai datang dengan membawa kapal keruk dan sekop tenaga uap.
Wabah kolera dan perselisihan tenaga kerja menjadikan pembangunan terusan ini tak sesuai dengan jadwal.
Pembangunan ini mundur empat tahun dari jadwal semua yang direncanakan.
Ketika dibuka, Terusan Suez hanya memiliki kedalaman 7,6 meter dengan lebar 72 meter pada bagian bawah dan 60-90 meter pada bagian atasnya.
Hasilnya, lebih dari 500 kapal beroperasi menggunakan jasa dari kanal ini pada tahun pertama.
Baca juga: Video Kapal Ever Given Kembali Berlayar Lewati Terusan Suez dengan Pengawalan Penuh
Pada 1875, Inggris menjadi pemegang saham terbesar di Perusahaan Terusan Suez ketika membeli saham milik gubernur baru di Mesir, yang saat itu di bawah kekuasaan Kesultanan Ottoman.
Setahun kemudian, Terusan Suez menjalani beberapa perbaikan dan menjadi satu pelayaran paling sibuk di dunia.
Banyak kapal-kapal yang melewati jalur ini untuk mempercepat waktu tempuh.
Tujuh tahun kemudian, Inggris menginvasi Mesir dan menduduki negeri itu hingga perjanjian 1936 yang membuat Mesir menjadi negara merdeka.
Terusan Suez pun tetap dalam kendali Inggris.
Baca juga: Mengapa Terusan Suez Dianggap Jalur Strategis?
Setelah Perang Dunia II usai, Pemerintah Mesir mendesak agar pasukan Inggris ditarik mundur dari kawasan Terusan Suez.
Situasi itu disusul dengan keputusan Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser yang menasionalisasi terusan tersebut pada 1956.
Meski ada perebutan, kepemilikan secara utuh Terusan Suez dengan bantuan PBB, menjadikan Mesir mendapatkan penghasilan lebih.
Pada 1966, Terusan Suez sudah dilewati lebih dari 21.000 kapal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.