优游国际

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Sabtu (15/5/2021) mengadakan percakapan via telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Percakapan via telepon tersebut merupakan percakapan pertama Biden dengan Abbas sejak Biden menjabat sebagai Presiden AS.

Pembicaraan tersebut juga terjadi di tengah sengitnya pertempuran antara pasukan Israel dengan kelompok milisi di Jalur Gaza.

Baca juga: Duel Kepentingan Hamas dan Netanyahu dalam Konflik Israel-Palestina 2021

Sebelumnya, Biden telah mengirim seorang utusan guna meredam kekerasan di kawasan tersebut sebagaimana dilansir Reuters.

Tetapi upaya yang sudah dilakukan AS, regional, dan internasional belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan.

Biden menekankan supaya Hamas menghentikan meluncurkan roketnya ke Israel.

Selain itu, Biden dan Abbas juga mengungkapkan keprihatinan bersama bahwa warga sipil yang tidak bersalah, termasuk anak-anak, kehilangan nyawa mereka di tengah konflik.

Baca juga: Demo Mendukung Palestina Meluas ke Penjuru Eropa

Biden juga menyampaikan komitmen AS untuk memperkuat kemitraan AS-Palestina.

Dia juga menggarisbawahi keputusanya untuk memulihkan bantuan ke Tepi Barat dan Gaza yang diduduki Israel yang sebelumnya dipotong ketika Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS.

Ringkasan percakapan antara Biden dan Abbas juga dirilis oleh kantor berita resmi Palestina WAFA.

Baca juga: Konflik Memanas, Palestina dan Israel Saling Balas Serangan di Udara dan Laut

Media tersebut malaporkan, Biden menentang penggusuran warga Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

Kendati demikian, rilis dari Kantor Kepresidenan AS alias Gedung Putih tidak menyinggung masalah penggusuran tersebut.

Kasus hukum berkepanjangan atas penggusuran itu memicu ketegangan di Yerusalem dan memantik pertempuran antara Israel dan milisi di Gaza.

Baca juga: Mesir Buka Perbatasan untuk Bantu Warga Palestina yang Luka Parah