GAZA CITY, KOMPAS.com – Milisi di Jalur Gaza menembakkan tiga roket menuju wilayah selatan Israel pada Senin (10/5/2021) pagi waktu setempat.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan, peluncuran roket tersebut memicu sirene kota Sderot dan wilayah di sekitasnya berbunyi.
Pejabat pemerintah setempat mengatakan, setidaknya satu roket tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Baca juga: Israel dan Korea Selatan Bakal Jalin Perdagangan Bebas
Tidak ada laporan langsung tentang cedera atau kerusakan akibat roket tersebut sebagaimana dilansir The Times of Israel.
Serangan itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 6.20 waktu setempat, waktu yang tidak biasa untuk peluncuran roket semacam itu dari Jalur Gaza, yang umumnya terjadi pada malam hari.
Sebagai tanggapan atas peluncuran roket itu, Israel mengumumkan penutupan jalur pedestrian Erez Crossing ke Jalur Gaza sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Serangan roket tersebut terjadi setelah Israel juga menutup zona penangkapan ikan di Jalur Gaza.
Baca juga: Warga Palestina dan Polisi Israel Kembali Bentrok, 14 Orang Terluka
Tindakan Israel tersebut memotong sumber pendapatan utama bagi ribuan warga Palestina di daerah kantong pesisir itu.
Pada Minggu (9/5/2021) malam waktu setempat, ada dua roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza menuju kota Ashkelon dan komunitas sekitarnya.
IDF mengatakan, satu roket berhasil dicegat sementara lainnya mendarat di area terbuka.
Melalui serangan kedua pada Minggu malam waktu setempat, dua mortir ditembakkan ke arah Israel dari Jalur Gaza, tetapi gagal melewati perbatasan.
Baca juga: PM Israel Bela Polisinya dalam Bentrokan dengan Warga Palestina di Yerusalem