LONDON, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 24 tahun ditikam dalam insiden keenam yang terjadi di London selatan dalam waktu 24 jam lapor The Guardian, Sabtu (6/2/2021).
Penusukan terbaru itu terjadi di dekat stasiun West Croydon pada Sabtu sore setelah 5 insiden serupa terjadi pada Jumat.
Baca juga: Insiden Penikaman di Bekas Kantor Charlie Hebdo, 4 Orang Jadi Korban
Reports of a Stabbing in West Croydon
— London & UK Crime (@CrimeLdn)
Insiden penikaman keenam dalam waktu 24 jam telah terjadi di London selatan, dengan empat serangan terjadi dalam jarak 2.4 kilometer dari stasiun kereta West Croydon.
Polisi mengatakan mereka diberitahu oleh layanan ambulans London tentang penusukan di Jalan London dekat persimpangan dengan Jalan Oakfield, Croydon. Lokasinya sangat dekat dengan stasiun, tak lama setelah jam 3 sore waktu setempat pada Sabtu.
Baca juga: Terjadi Penusukan di Gereja Perancis, 2 Tewas dan Beberapa Luka-luka
Menurut Dinas Kepolisian Metropolitan setempat, korban dibawa ke rumah sakit di London selatan. "Kami menunggu kabar terbaru tentang kondisinya."
Namun, kepolisian belum mengatakan apakah penyerang sudah ditangkap atau belum.
Ketegangan antar geng telah meningkat di London Road dengan salah satu tingkat kejahatan kekerasan tertinggi di London.
Sebelumnya, seorang pria ditikam sampai tewas dalam serangkaian kekerasan yang menyebabkan 9 orang lain terluka di 5 lokasi dalam rentang waktu antara 18.66 dan 21.00 pada Jumat.
Baca juga:
Penikaman pria berusia 24 tahun di Croydon adalah peristiwa keenam dan penyelidikan pun meliputi kejadian tersebut.
Meski waktunya dekat, polisi mengatakan belum ada bukti yang menunjukkan bahwa lima insiden penikaman pertama berkaitan.
Sementara itu, setelah dirawat di rumah sakit, kondisi korban penikaman dipastikan tidak dalam bahaya atau kritis.
Baca juga: Polisi Perancis Tangkap 2 Tersangka Baru Kasus Penikaman di Gereja Kota Nice
Diakon agung Croydon, Rosemarie Mallett, mengatakan bahwa wilayah itu pada Sabtu adalah "tempat yang sangat menyedihkan dan traumatis".
"Kami berdoa untuk tim tanggap darurat kami yang menangani insiden mengerikan ini," ungkapnya di Twitter.
“Kami berdoa untuk semua kelompok masyarakat yang menangani masalah kekerasan serius pada remaja, terutama karena lockdown telah mempersulit pekerjaan tersebut.”
Baca juga: Diduga Lakukan Penusukan, Pemain Ajax Amsterdam Ini Terancam Masuk Jeruji Besi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.