优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kenapa Armenia-Azerbaijan Perang di Nagorno-Karabakh? Apa yang Direbutkan?

优游国际.com - 16/11/2020, 14:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sumber

Puluhan ribu orang tewas dalam perang itu. Sekitar satu juta orang pun mengungsi. Dua belah pihak diduga melakukan genosida dan pembersihan etnis.

Kebanyakan pengungsi dalam perang itu merupakan warga Azerbaijan.

Tentara Armenia menguasai Nagorno-Karabakh sebelum gencatan senjata yang dimediasi Rusia disepakati tahun 1994.

Setelah kesepakatan itu, Nagorno-Karabakh tetap menjadi bagian dari Azerbaijan. Akan tetapi wilayah itu dikendalikan separatis beretnis Armenia yang mendeklarasikan republik tersendiri. Pemerintah Armenia terang-terangan mendukung mereka.

Kesepakatan gencatan senjata itu juga memuat Garis Kontak Nagorno-Karabakh. Tujuannya adalah memisahkan pasukan Armenia dan Azerbaijan.

Baca juga: 2.317 Tentara Armenia Tewas dalam Perang Lawan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh

Konflik Azerbaijan-Armenia memicu protes publik di kedua negara.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Konflik Azerbaijan-Armenia memicu protes publik di kedua negara.
Sejak gencatan senjata itu perundingan damai terus dijajaki oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) Minsk Group. Ini adalah badan yang dibentuk tahun 1992, diketuai Perancis, Rusia, dan Amerika Serikat.

Namun bentrokan terus berlanjut. Gejolak serius tahun 2016 menewaskan puluhan tentara, baik di pihak Armenia maupun Azerbaijan.

Konflik itu semakin diperumit situasi geopolitik. Negara anggota NATO, Turki, adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Azerbaijan pada tahun 1991.

Mantan Presiden Turki, Azeri Heydar Aliyev, pernah menyebut negaranya dan Azerbaijan sebagai "satu bangsa-dua negara". Keduanya, menurut dia, memiliki budaya dan dan dihuni warga berbangsa Turki.

Turki tidak memiliki hubungan resmi dengan Armenia. Pada 1993, Turki menutup perbatasan mereka dengan Armenia. Kebijakan itu untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Azerbaijan selama perang di Nagorno-Karabakh.

Baca juga: Tak Terima Damai dengan Azerbaijan, Etnik Armenia di Nagorno-Karabakh Bakar Rumah Mereka

Sejak gencatan senjata diteken tahun 1994, baru kali ini kesepakatan perdamaian antara Armenia dan Azerbaijan terjalin.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Sejak gencatan senjata diteken tahun 1994, baru kali ini kesepakatan perdamaian antara Armenia dan Azerbaijan terjalin.
Sementara itu, Armenia berhubungan baik dengan Rusia. Rusia memiliki pangkalan militer di Armenia. Dua negara itu adalah anggota aliansi militer Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO).

Namun Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga memiliki hubungan erat dengan Azerbaijan.

Pada 2018, terjadi revolusi damai di Armenia saat rezim yang dipimpin Serzh Sargysan tumbang. Pemimpin kelompok pro-revolusi, Nikol Pashinyan, terpilih menjadi Perdana Menteri Armenia usai pemilu tahun itu.

Pashinyan lalu bersepakat dengan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, untuk mengurangi ketegangan. Mereka membuat pusat kontak militer pertama yang akan menjembatani kedua negara.

Baca juga: Perancis, AS, dan Turki Bersama Rusia Akan Kawal Implementasi Perjanjian Gencatan Senjata Armenia-Azerbaijan

Pada 2019, Armenia dan Azerbaijan bersama-sama menyatakan perlunya "mengambil langkah konkret untuk mempersiapkan penduduk menyambut perdamaian".

Namun tahun ini, selama beberapa bulan ketegangan antara dua negara meningkat. Pertempuran bersenjata yang sengit di Nagorno-Karabakh juga terjadi.

Tidak jelas siapa yang pertama kali memercikkan konflik baru Juli lalu. Peristiwa bulan itu menimbulkan korban di kedua sisi.

Pertempuran Armenia dan Azerbaijan berakhir November ini ketika mereka setuju meneken kesepakatan perdamaian yang dimediasi Rusia.

Berdasarkan dokumen itu, Azerbaijan akan mempertahankan beberapa daerah yang mereka kuasai selama konflik. Adapun Armenia akan menarik pasukan dari beberapa daerah yang berdekatan dengan wilayah tersebut.

Baca juga: Jaga Nagorno-Karabakh, 400 Tentara Penjaga Perdamaian Rusia Tiba di Armenia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kenapa Kashmir Diperebutkan India dan Pakistan?

Kenapa Kashmir Diperebutkan India dan Pakistan?

Global
100 Hari Pemerintahan Trump: Peran 'Galak' JD Vance sebagai Wapres

100 Hari Pemerintahan Trump: Peran "Galak" JD Vance sebagai Wapres

Global
Tingkat Kepuasan Publik Turun Drastis, Trump Gelar Acara untuk Para Pendukung

Tingkat Kepuasan Publik Turun Drastis, Trump Gelar Acara untuk Para Pendukung

Global
Daftar 23 Kota Terkotor di AS Berdasar Jumlah Keluhan, Berapa Peringkat New York?

Daftar 23 Kota Terkotor di AS Berdasar Jumlah Keluhan, Berapa Peringkat New York?

Global
100 Hari Pemerintahan Trump: 10 Momen yang Hebohkan Dunia

100 Hari Pemerintahan Trump: 10 Momen yang Hebohkan Dunia

Global
Penyebab Pemadaman Listrik Massal di Spanyol-Portugal Masih Misteri

Penyebab Pemadaman Listrik Massal di Spanyol-Portugal Masih Misteri

Global
Zelensky Sebut Gencatan Senjata Putin sebagai Taktik Manipulasi

Zelensky Sebut Gencatan Senjata Putin sebagai Taktik Manipulasi

Global
Potret Kepanikan Warga Spanyol-Portugal Imbas Mati Listrik Total: Antrean Panjang Depan ATM

Potret Kepanikan Warga Spanyol-Portugal Imbas Mati Listrik Total: Antrean Panjang Depan ATM

Global
Pemadaman Listrik Massal Guncang Spanyol dan Portugal, Jutaan Warga Terdampak

Pemadaman Listrik Massal Guncang Spanyol dan Portugal, Jutaan Warga Terdampak

Global
Sederet Nama Calon Paus Baru yang Diunggulkan, Apakah Kardinal Suharyo Termasuk?

Sederet Nama Calon Paus Baru yang Diunggulkan, Apakah Kardinal Suharyo Termasuk?

Global
[POPULER GLOBAL] Pesan Paus Fransiskus bagi Kaum Muda | Ledakan Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang

[POPULER GLOBAL] Pesan Paus Fransiskus bagi Kaum Muda | Ledakan Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang

Global
KBRI Vatikan: Konklaf Paus Dimulai 7 Mei, Ada 135 Kardinal Berhak Memilih dan Dipilih

KBRI Vatikan: Konklaf Paus Dimulai 7 Mei, Ada 135 Kardinal Berhak Memilih dan Dipilih

Global
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Peringati Kemenangan PD II

Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Peringati Kemenangan PD II

Global
Paus Baru Akan Hadapi Sederet Tantangan Berat di Vatikan

Paus Baru Akan Hadapi Sederet Tantangan Berat di Vatikan

Global
Iran Tuduh Netanyahu Mendikte AS dalam Perundingan Nuklir

Iran Tuduh Netanyahu Mendikte AS dalam Perundingan Nuklir

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau