优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Patung The Little Mermaid di Denmark Dirusak dengan Tulisan "Ikan Rasis"

优游国际.com - 04/07/2020, 16:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Patung The Little Mermaid di Kopenhagen, Denmark, dilaporkan menjadi sasaran vandalisme dengan tulisan "Ikan Rasis ".

Baik polisi maupun pengguna jalan terkejut saat menemukannya pada Jumat (3/7/2020). Mereka bingung siapa pelakunya maupun pesan apa yang ingin disampaikan.

Dalam rilis resminya, Kepolisian Kopenhagen menyatakan patung The Little Mermaid ditemukan dalam keadaan rusak pukul 09.00 waktu setempat.

Baca juga: Jonah Hauer-King Terpilih Perankan Pangeran Eric untuk Live-action The Little Mermaid

"Pelaku tak dikenal menuliskan kata 'Ikan Rasis'. Kami tengah menginvestugasi kasusnya," jelas kepolisian seperti diberitakan Daily Mail.

The Little Mermaid atau Si Putri Duyung Kecil adalah nama karakter dalam kisah dongeng pujangga sekligus penulis buku Denmark, Hans Christian Andersen.

Patung dari karakter yang muncul pada 1837 tersebut dibuat oleh pemahat Edvard Eriksen, dengan bobot sekitar 175 kilogram.

Sang putri duyung sudah menjadi sasaran vandalisme beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk ketika kepalanya dicuri pada 1964 dan 1998.

Bahkan, pengrusakan itu juga berkaitan dengan pesan politik, di mana pada Januari lalu, seseorang menuliskan "Bebaskan Hong Kong".

Meski begitu, vandalisme terbaru di mana tidak hanya terdapat kata "Ikan Rasis", tapi juga bagian payudara patung ditempeli stiker, cukup membuat bingung khalayak.

Salah satunya adalah adalah Ane Grum-Schwensen, pakar yang dipekerjakan oleh HC Andersen Center di Universitas Southern Denmark, kepada TV2.

Baca juga: Profil Amanda Manopo, Si Putri Duyung dalam Mermaid in Love

"Secara umum, melalui berbagai literasi, Anda bisa mengartikannya dari segala sisi. Tetap saja, saya tak paham bagian apa yang rasis dari petualangan Putri Duyung," kata dia.

Berdasarkan keterangan polisi, patung lain yang berada di kawasan Kopenhagen juga menjadi sasaran vandalisme dengan "berbagai kalimat".

Salah satunya adalah patung Hans Egede, misionaris Norwegia yang memulai misi pekabaran Injil di Greenland, dan satu lagi patung Mahatma Gandhi.

Polisi juga menyatakan pada 16 Juni, ada pelaku yang menuliskan kata "rasis" pada patugn Raja Christian IV, yang berkuasa pada 1588-1648.

Patung sejumlah figur terkenal menjadi amukan massa sejak George Floyd, seorang pria Afro-Amerika, tewas di Minneapolis, AS, pada 25 Mei.

Baca juga: Aktivis Black Lives Matter Ini Minta Patung Yesus di Eropa Diturunkan, Kenapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau