MEXICO CITU, KOMPAS.com - Dua anak gembong narkoba El Chapo dilaporkan menerapkan jam malam untuk melawan Covid-19 di kota yang mereka kuasai.
Dilaporkan media lokal Yucatan Times, Ivan Archivaldo Guzman dan Jesus Alfredo Guzman mengancam siapa pun yang membangkang bakal dipukul, didenda, hingga ditangkap.
Joaquin "El Chapo" Guzman, sang gembong narkoba, saat ini mendekam di ADX Florence, penjara di Colorado berjuluk "Alcatraz di Bebatuan".
Baca juga:
"Ini bukan permainan. Kami tidak sedang bercanda," ujar salah satu anggota kartel Sinaloa dalam video yang kemudian beredar di media sosial.
Anggota itu mengumumkan, mulai pukul 22.00 waktu setempat, setiap orang sudah harus berada di rumahnya karena wabah Covid-19.
"Jika tidak, mereka akan dihukum, ini adalah perintah dari atas (Los Chapitos)," ujar anggota kartel Sinaloa, merujuk kepada Ivan dan Alfredo.
Kedua bersaudara itu mendapat julukan Los Chapitos atau "Si Chapos Kecil", merujuk kepada wewenang mereka dalam menjalankan bisnis kartel narkoba sang ayah.
Yucatan Times memberitakan, anggota kartel berpatroli di Cullacan, ibu kota Negara Bagian Sinaloa, Meksiko, untuk menerapkan jam malam itu.
El Chapo diekstradisi pada 2017 ke AS setelah sempat tertangkap pada 2014, namun kabur melalui terowongan di dalam penjara. Dia ditangkap lagi dua tahun kemudian.
Baca juga:
Tahun lalu, pria yang dianggap gembong narkoba paling berkuasa di dunia itu diputus bersalah atas kejahatannya selama memerintah Kartel Sinaloa.
Diwartakan Reuters, putrinya, Alejandrina, dan sejumlah kartel lain membagikan paket bantuan virus corona kepada yang membutuhan dalam video yang beredar.
Ratusan kawasan di Meksiko yang dikuasai kartel, geng kriminal, maupun kelompok bersenjata menerapkan jam malam untuk mencegah Covid-19.
Dilansir Daily Mirror Rabu (6/5/2020), Negeri "Sombrero" itu melaporkan 26.025 kasus positif dan 2.507 korban meninggal.
Sebagai perbandingan, negara tetangga Amerika Serikat (AS) menctatakan sekitar 1,2 juta penularan, dengan lebih dari 72.000 orang meninggal.
Meski begitu, Presiden AS Donald Trump menyebut Meksiko mempunyai "masalah virus corona yang sangat serius".
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.