KOMPAS.com – Dalam Dialog Politik Tingkat Tinggi pertama antara Uni Eropa (UE) dan Otoritas Palestina pada Senin (14/4/2025), Komisi Eropa mengumumkan inisiatif besar berupa Program Dukungan Komprehensif Multitahunan senilai 1,6 miliar euro (sekitar Rp 29 triliun) untuk mendukung pemulihan dan ketahanan Palestina.
Melalui program ini, Uni Eropa kembali menegaskan komitmennya terhadap Palestina, dengan tujuan mendorong perdamaian yang berkelanjutan melalui solusi Dua Negara.
Tiga pilar utama program
Program ini mencakup periode dari 2025 hingga 2027 dan dirancang berdasarkan tiga pilar utama, sebagaimana dikutip dari situs web European Commission pada Senin (14/4/2025).
1. Dukungan untuk layanan publik di Palestina
Sebanyak 620 juta euro (Rp 11,8 triliun) dalam bentuk hibah bantuan langsung akan disalurkan ke anggaran Otoritas Palestina (PA).
Anggaran ini lebih tinggi dibandingkan dengan alokasi tahun-tahun sebelumnya, dan bertujuan untuk membantu PA mengatasi kebutuhan mendesak dalam administrasi publik.
Dana ini juga akan memastikan Otoritas Palestina dapat terus memberikan layanan dasar kepada rakyatnya.
2. Pemulihan dan stabilisasi Tepi Barat dan Gaza
Komisi Eropa mengusulkan hibah sebesar 576 juta euro (Rp 11 triliun) untuk mendukung proyek-proyek yang berfokus pada pemulihan ekonomi dan ketahanan di wilayah Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza.
Dana ini akan digunakan untuk sektor-sektor penting seperti air, energi, dan infrastruktur, dengan alokasi tahunan sebesar 82 juta euro (Rp 1,5 triliun) untuk mendukung layanan pengungsi Palestina melalui UNRWA (Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina).
3. Dukungan untuk sektor swasta
Sebagai bagian dari program ini, Komisi Eropa juga mendukung pinjaman sebesar 400 juta euro (Rp 7,6 triliun) oleh Bank Investasi Eropa (EIB) untuk pembiayaan sektor swasta Palestina, dengan persetujuan EIB.
Platform donor untuk mobilisasi dukungan internasional
Komisi Eropa juga meluncurkan Platform Donor Palestina khusus. Platform ini bertujuan untuk mengkoordinasikan upaya internasional dalam pemulihan dan rekonstruksi Gaza, sekaligus memastikan transparansi dalam pelaksanaan program.
Melalui platform ini, Otoritas Palestina dapat mempresentasikan implementasi Agenda Reformasi dan mendiskusikan langkah-langkah selanjutnya.
Latar belakang program
Pada 19 Juli 2024, UE dan Otoritas Palestina menandatangani Surat Pernyataan yang menetapkan strategi untuk mengatasi tantangan anggaran dan fiskal Otoritas Palestina.
Surat ini mencakup dua langkah utama:
1. Dukungan keuangan darurat sebesar 400 juta euro yang telah dicairkan pada periode Juli 2024 hingga Februari 2025.
2. Peluncuran Program Komprehensif untuk Palestina 2025-2027 yang diumumkan pada 14 April 2025.
Diketahui, Uni Eropa dikenal sebagai penyedia bantuan eksternal terbesar bagi Palestina, dengan alokasi bilateral sebesar 1,36 miliar euro (Rp 24,7 triliun) untuk periode 2021-2024, dengan lebih dari 1,043 miliar euro (Rp 19 triliun) telah disalurkan hingga saat ini.
/global/read/2025/04/15/171100970/komisi-eropa-umumkan-program-pemulihan-palestina-senilai-rp-29-triliun