优游国际

Trump Bawa AS Keluar dari Paris Agreement, Tegaskan "Drill, Baby, Drill"

Ini adalah kali kedua Trump menarik Amerika keluar dari Paris Agreement. Ia menolak tegas upaya dunia memerangi pemanasan global.

Trump mengeluarkan surat resmi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), berisi niat Washington untuk meninggalkan perjanjian tersebut.

Berdasarkan aturan Paris Agreement, AS akan secara resmi keluar dalam waktu satu tahun.

Kali pertama AS keluar dari Paris Agreement adalah saat masa jabatan pertama Trump.

Meskipun Amerika akan angkat kaki, 195 pihak yang berkomitmen mengekang emisi gas rumah kaca dilaporkan siap bertahan.

"Saya segera menarik diri dari penipuan Perjanjian Iklim Paris yang tidak adil dan sepihak," katanya di hadapan para pendukung yang bersorak di arena olahraga Washington setelah dilantik.

"Amerika Serikat tidak akan menyabotase industri kita sendiri saat China mencemarinya dengan impunitas," lanjutnya.

Trump lalu menandatangani perintah yang menginstruksikan badan-badan federal menolak uang komitmen iklim internasional, yang dibuat oleh pemerintahan sebelumnya.

Kantor berita AFP melaporkan, Trump akan menghapus standar emisi kendaraan, berjanji menyetop ladang angin lepas pantai yang sering ia cemooh, dan menentang Undang-Undang Pengurangan Inflasi rancangan Joe Biden yang menyalurkan miliaran dollar AS ke kredit pajak energi bersih.

Kemudian, Trump berjanji mencabut larangan pengeboran lepas pantai, melanjutkan izin fasilitas gas alam cair, dan meneruskan pengeboran di lahan dilindungi di Alaska.

Para kritikus memperingatkan, keluarnya AS dari Paris Agreement dapat merusak kerja sama global dalam mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Selain itu, juga bisa membuat negara-negara penyumbang polusi utama seperti China dan India semakin berani mengurangi komitmen mereka.

Di sisi lain, Argentina yang dipimpin Presiden Javier Milei sedang mengevaluasi ulang partisipasinya di Paris Agreement.

AS keluar dari Paris Agreement saat suhu rata-rata global dua tahun terakhir melampaui ambang batas 1,5° Celsius untuk kali pertama, menandakan semakin pentingnya tindakan terhadap iklim.

Para pakar iklim meyakini ada kaitan kuat antara pembakaran bahan bakar fosil dengan meningkatnya suhu global, berujung pada bencana iklim yang semakin parah.

Kebakaran Los Angeles contohnya, yang diperparah oleh perubahan iklim dan meninggalkan kerusakan begitu luas.