优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

AS-Korsel Meminta Korut agar Tarik Pasukannya dari Rusia

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) pada Rabu (30/10/2024) menyerukan agar Korea Utara (Korut) menarik pasukannya dari Rusia.

Sebelumnya, AS mengatakan sebanyak 10.000 tentara Korut telah dikerahkan ke Rusia untuk kemungkinan berperang melawan tentara Ukraina.

Diketahui, Rusia dan Korut telah memperdalam aliansi politik dan militer mereka, di tengah konflik yang terus berlanjut di Ukraina.

Namun, dengan mengirim pasukan Pyongyang ke medan tempur melawan pasukan Ukraina akan menandai eskalasi yang meluas dan memicu kekhawatiran internasional.

"Pasukan Korut mengenakan seragam Rusia dan berbaur dengan unit-unit etnis minoritas untuk mencoba menyembunyikan mereka dan diperkirakan akan bertempur melawan pasukan Ukraina pada November," kata duta besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya, dikutip dari AFP pada Kamis (31/10/2024).

"Saya menyerukan kepada mereka untuk menarik pasukan mereka dari Rusia," kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Pentagon.

Seruan itu juga diucapkan oleh mitranya dari Korea Selatan Kim Yong-hyun, yang berdiri di sampingnya.

Austin mengatakan Amerika Serikat akan terus bekerja dengan sekutu dan mitra untuk mencegah Rusia menggunakan pasukan Korut dalam pertempuran.

"Namun, ada kemungkinan besar bahwa Rusia akan tetap melakukannya," tutur menteri pertahanan AS, yang mengatakan bahwa pasukan Korea Utara dilengkapi dengan seragam dan senjata Rusia.

Kim, yang berbicara melalui seorang penerjemah, mengatakan bahwa ia yakin pengerahan pasukan Korea Utara ke Rusia dapat mengakibatkan meningkatnya ancaman keamanan di semenanjung Korea.

Ia menduga bahwa pengerangan pasukan Korut ke Rusia karena terkait Korut akan meminta transfer teknologi dari Rusia untuk membantu program persenjataannya.

Termasuk senjata nuklir taktis, rudal balistik antarbenua, dan satelit pengintaian, sebagai imbalan atas pengerahan pasukannya.

Namun, ia tidak mengumumkan perubahan pada kebijakan lama Seoul yang melarangnya menjual senjata ke zona konflik aktif termasuk Ukraina.

Sikap yang tetap dipegangnya meskipun ada seruan dari Washington dan Kyiv untuk mempertimbangkannya kembali.

/global/read/2024/10/31/103636870/as-korsel-meminta-korut-agar-tarik-pasukannya-dari-rusia

Terkini Lainnya

Internasional

Internasional

Internasional
Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Global

Internasional

Internasional
Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Orang, India Buru Pelaku

Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Orang, India Buru Pelaku

Global
Demi Lihat Jenazah Paus Fransiskus, 48.600 Orang Rela Antre 4 Jam

Demi Lihat Jenazah Paus Fransiskus, 48.600 Orang Rela Antre 4 Jam

Global
China Dirikan Struktur di Laut Sengketa, Korsel Layangkan Protes

China Dirikan Struktur di Laut Sengketa, Korsel Layangkan Protes

Global
Ada Kandidat Kuat dari Asia Tenggara untuk Gantikan Paus Fransiskus

Ada Kandidat Kuat dari Asia Tenggara untuk Gantikan Paus Fransiskus

Global
China Ajak Jepang Bersatu Melawan Tarif Impor AS

China Ajak Jepang Bersatu Melawan Tarif Impor AS

Global
Rusia Serang Kyiv Usai Zelensky Tolak Usulan AS untuk Lepaskan Crimea

Rusia Serang Kyiv Usai Zelensky Tolak Usulan AS untuk Lepaskan Crimea

Global
Trump dan Zelensky Kembali Berselisih, Kini Terkait Krimea

Trump dan Zelensky Kembali Berselisih, Kini Terkait Krimea

Global
Kilas Balik Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Misi Damai dan Penguatan Hubungan Diplomatik

Kilas Balik Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Misi Damai dan Penguatan Hubungan Diplomatik

Global
Warisan Sang Peziarah Harapan

Warisan Sang Peziarah Harapan

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke