优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Protes Terus Guncang Parlemen India Terkait Kekerasan Etnis di Manipur

MANIPUR, KOMPAS.com - Protes telah mengguncang parlemen India selama tiga hari berturut-turut dari Minggu (22/7/2023) hingga Selasa (25/7/2023) terkait bentrokan etnis di negara bagian Manipur.

Lebih dari 130 orang telah terbunuh dan ribuan lainnya terluka di negara bagian timur laut ini sejak Mei lalu.

Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi secara terbuka mengutuk sebuah insiden di bulan Mei yang memperlihatkan para wanita dari suku Kuki-Zomi diarak dalam keadaan telanjang dan diraba-raba.

Namun, Modi tak berbicara mengenai bentrokan antara komunitas Hindu Meitei yang dominan secara politik di lembah tersebut dan suku Kuki-Zomi yang beragama Kristen yang tinggal di perbukitan.

Demonstrasi di luar parlemen mendorong Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, untuk memecah kebisuannya tentang masalah ini.

Dia telah menyatakan kesiapan untuk berdiskusi dengan partai oposisi Kongres mengenai masalah ini.

"Saya meminta pihak oposisi untuk membiarkan sebuah diskusi mengenai masalah ini. Penting bagi negara untuk mengetahui kebenaran tentang masalah sensitif ini," ungkapnya, dikutip dari Sky News.

Namun, kedua majelis parlemen terpaksa ditunda karena pihak oposisi menuntut sebuah pernyataan dari Modi.

Pemimpin Kongres Mallikarjun Kharge menulis di Twitter bahwa adalah tugas Modi untuk membuat pernyataan komprehensif di dalam Parlemen tentang kekerasan Manipur.

Selama akhir pekan, 15.000 orang melakukan protes di Manipur atas serangan bulan Mei, dan juga menyerukan pemecatan Ketua Menteri Negara Bagian Biren Singh.

Empat orang pria ditangkap sehubungan dengan insiden yang melibatkan dua wanita tersebut.

Sementara itu, ketegangan antara dua komunitas Manipur dimulai ketika pengadilan tinggi negara bagian memberikan status 'suku' kepada Meitei atas rekomendasi pemerintah.

Itu memberikan mereka hak untuk mendapatkan manfaat dan kuota yang sama dengan suku minoritas Kuki-Zomi.

Suku Kuki berpendapat bahwa hal ini akan memperkuat posisi suku Meitei di wilayah tersebut, dan dapat menyebabkan mereka membeli dan menetap di tanah mereka.

Lebih dari 60.000 orang dari kedua komunitas telah mengungsi dan banyak yang tinggal di kamp-kamp bantuan.

Ratusan rumah, tempat usaha, gereja, dan kuil Hindu juga telah dibakar.

Sekitar 10.000 tentara dan paramiliter telah dikerahkan di seluruh negara bagian untuk memulihkan hukum dan ketertiban. Jam malam dan pembatasan pergerakan telah diberlakukan di area-area sensitif.

Protes lebih lanjut terhadap kekerasan juga terjadi di Kashmir dan Kolkata.

/global/read/2023/07/25/131300970/protes-terus-guncang-parlemen-india-terkait-kekerasan-etnis-di-manipur

Terkini Lainnya

100 Hari Pemerintahan Trump: Peran 'Galak' JD Vance sebagai Wapres

100 Hari Pemerintahan Trump: Peran "Galak" JD Vance sebagai Wapres

Global
Tingkat Kepuasan Publik Turun Drastis, Trump Gelar Acara untuk Para Pendukung

Tingkat Kepuasan Publik Turun Drastis, Trump Gelar Acara untuk Para Pendukung

Global
Daftar 23 Kota Terkotor di AS Berdasar Jumlah Keluhan, Berapa Peringkat New York?

Daftar 23 Kota Terkotor di AS Berdasar Jumlah Keluhan, Berapa Peringkat New York?

Global
100 Hari Pemerintahan Trump: 10 Momen yang Hebohkan Dunia

100 Hari Pemerintahan Trump: 10 Momen yang Hebohkan Dunia

Global
Penyebab Pemadaman Listrik Massal di Spanyol-Portugal Masih Misteri

Penyebab Pemadaman Listrik Massal di Spanyol-Portugal Masih Misteri

Global
Zelensky Sebut Gencatan Senjata Putin sebagai Taktik Manipulasi

Zelensky Sebut Gencatan Senjata Putin sebagai Taktik Manipulasi

Global
Potret Kepanikan Warga Spanyol-Portugal Imbas Mati Listrik Total: Antrean Panjang Depan ATM

Potret Kepanikan Warga Spanyol-Portugal Imbas Mati Listrik Total: Antrean Panjang Depan ATM

Global
Pemadaman Listrik Massal Guncang Spanyol dan Portugal, Jutaan Warga Terdampak

Pemadaman Listrik Massal Guncang Spanyol dan Portugal, Jutaan Warga Terdampak

Global
Sederet Nama Calon Paus Baru yang Diunggulkan, Apakah Kardinal Suharyo Termasuk?

Sederet Nama Calon Paus Baru yang Diunggulkan, Apakah Kardinal Suharyo Termasuk?

Global
[POPULER GLOBAL] Pesan Paus Fransiskus bagi Kaum Muda | Ledakan Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang

[POPULER GLOBAL] Pesan Paus Fransiskus bagi Kaum Muda | Ledakan Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang

Global
KBRI Vatikan: Konklaf Paus Dimulai 7 Mei, Ada 135 Kardinal Berhak Memilih dan Dipilih

KBRI Vatikan: Konklaf Paus Dimulai 7 Mei, Ada 135 Kardinal Berhak Memilih dan Dipilih

Global
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Peringati Kemenangan PD II

Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Peringati Kemenangan PD II

Global
Paus Baru Akan Hadapi Sederet Tantangan Berat di Vatikan

Paus Baru Akan Hadapi Sederet Tantangan Berat di Vatikan

Global
Iran Tuduh Netanyahu Mendikte AS dalam Perundingan Nuklir

Iran Tuduh Netanyahu Mendikte AS dalam Perundingan Nuklir

Global
100 Hari Pemerintahan Trump: Deretan Ucapan Kontroversial yang Gegerkan Dunia

100 Hari Pemerintahan Trump: Deretan Ucapan Kontroversial yang Gegerkan Dunia

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke