优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Kerusuhan Perancis: Ibu Nahel Hanya Salahkan Polisi yang Tembak Mati Anaknya

Kerusuhan Perancis membara selama tiga malam beruntun sejak Nahel tewas dalam razia polisi lalu lintas di Nanterre, pinggiran Paris, pada Selasa (27/6/2023) pagi waktu setempat.

Video insiden yang direkam pengguna jalan menunjukkan dua polisi berdiri di sisi pengemudi mobil. Salah satunya menembakkan senjatanya ke pengemudi, tetapi tidak tampak langsung menimbulkan bahaya.

Menurut jaksa Nanterre yaitu Pascal Prache, polisi mengatakan bahwa dia menembakkan senjatanya karena takut Nahel akan menabrak seseorang dengan mobilnya.

"Saya tidak menyalahkan polisi, saya menyalahkan satu orang, orang yang merenggut nyawa anakku," kata ibu Nahel yaitu Mounia, kepada stasiun televisi France 5 dalam wawancara di depan kamera.

Dikutip dari CNNpada Jumat (30/6/2023), Prache melanjutkan bahwa polisi diyakini bertindak ilegal dalam menggunakan senjatanya.

Polisi itu kini sedang diselidiki secara formal atas kasus pembunuhan dan telah ditahan.

Insiden kematian Nahel menghidupkan kembali perdebatan sengit di Perancis tentang diskriminasi dan kebijakan untuk golongan berpendapatan rendah serta komunitas multi-etnis.

  • Wali Kota di Perancis: Pengunjuk Rasa Tabrakkan Mobil ke Rumah Saya
  • Kerusuhan Perancis Malam Kelima, 719 Orang Ditangkap, 577 Kendaraan Dibakar

Kementerian Dalam Negeri Perancis pada Minggu (2/7/2023) mengemukakan, berdasarkan penghitungan sementara, polisi telah melakukan 719 penangkapan dalam kerusuhan hingga Sabtu malam.

Sementara itu, disebutkan ada 577 kendaraan dan 74 bangunan yang dibakar oleh pengunjuk rasa.

Total 871 insiden kebakaran dilaporkan terjadi di jalan-jalan dan ruang publik lainnya.

"Sekitar 45 polisi atau petugas Gendarmeri--cabang Angkatan Bersenjata Perancis yang berada di bawah yurisdiksi Kementerian Dalam Negeri--terluka," kata Kemendagri Perancis, dikutip dari AFP.

/global/read/2023/07/03/080200270/kerusuhan-perancis--ibu-nahel-hanya-salahkan-polisi-yang-tembak-mati

Terkini Lainnya

Internasional

Internasional

Internasional
Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Global

Internasional

Internasional
Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Orang, India Buru Pelaku

Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Orang, India Buru Pelaku

Global
Demi Lihat Jenazah Paus Fransiskus, 48.600 Orang Rela Antre 4 Jam

Demi Lihat Jenazah Paus Fransiskus, 48.600 Orang Rela Antre 4 Jam

Global
China Dirikan Struktur di Laut Sengketa, Korsel Layangkan Protes

China Dirikan Struktur di Laut Sengketa, Korsel Layangkan Protes

Global
Ada Kandidat Kuat dari Asia Tenggara untuk Gantikan Paus Fransiskus

Ada Kandidat Kuat dari Asia Tenggara untuk Gantikan Paus Fransiskus

Global
China Ajak Jepang Bersatu Melawan Tarif Impor AS

China Ajak Jepang Bersatu Melawan Tarif Impor AS

Global
Rusia Serang Kyiv Usai Zelensky Tolak Usulan AS untuk Lepaskan Crimea

Rusia Serang Kyiv Usai Zelensky Tolak Usulan AS untuk Lepaskan Crimea

Global
Trump dan Zelensky Kembali Berselisih, Kini Terkait Krimea

Trump dan Zelensky Kembali Berselisih, Kini Terkait Krimea

Global
Kilas Balik Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Misi Damai dan Penguatan Hubungan Diplomatik

Kilas Balik Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Misi Damai dan Penguatan Hubungan Diplomatik

Global
Warisan Sang Peziarah Harapan

Warisan Sang Peziarah Harapan

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke