KOMPAS.com - Menjelajah kuliner di Blok M tidak pernah mengecewakan. Makanan khas Indonesia, Asia, hingga Barat bisa kamu temukan di sini.
Di Pasaraya Blok M, kamu bisa menemukan satu kedai burger yang cocok masuk daftar kulineranmu.
Nama kedai ini adalah Hanbaga Burgers. Lokasi tepatnya berada di Jalan Iskandarsyah 2 Nomor 2, Melawai, Jakarta Selatan.
Kamu bisa menikmati roti, saus, hingga patty burger juicy yang dibuat sendiri oleh Hanbaga Burgers.
Konsep burger yang ditawarkan adalah fusion Amerika-Jepang. Cita rasa dan tekstur makanannya disesuaikan dengan burger khas dua negara tersebut.
"Di sini semuanya handmade. Jadi daging kita smash dan grill sendiri. Saus juga bikin sendiri, roti dibuat sendiri, kami cari gramasinya berapa sih biar balance, kenyang, dan nyaman di kantong," kata Co-Owner Hanbaga Burgers Matthew Evan saat ditemui 优游国际.com di Hanbaga Burgers Pasaraya Blok M, Selasa (15/11/2022).
Baca juga:
Benar saja, untuk ukuran normal dengan semua kondimen buatan sendiri, harga burger di Hanbaga Burgers relatif terjangkau.
Mulai dari Rp 38.000-Rp 55.000, pelanggan sudah bisa menyantap satu burger tergantung varian yang dipesan.
Sebanyak tujuh pilihan burger bisa dipilih pembeli, yakni Hanbaga Classic, Fish Katsu, Cheese Burger, Chicken Katsu, Breakfast Burger, Maple Smoked Beef Bacon, dan Big Boi.
Hanbaga Burgers juga menawarkan pilihan rice bowl, yakni Dory Teriyaki Rice Bowl, Hot Chick Rice Bowl, dan Curry Beef Meatballs Rice Bowl.
Ada juga pilihan makanan lain di Hanbaga Burgers, yakni Chicken Popcorn, French Fries, dan Hot Dawg.
Khusus kedai Hanbaga Burgers di Blok M, jam operasionalnya dimulai pada Senin-Jumat pukul 09.00-21.00 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 09.00-18.00 WIB.
Baca juga:
Rice bowl di Hanbaga, Blok M, Jakarta Selatan.
Kecintaan Matthew dan keluarga menjadi salah satu alasan kuat Hanbaga Burgers berdiri pada 2020. Padahal, saat itu pandemi Covid-19 baru saja melanda Indonesia.
Keterbatasan ruang gerak membuat Matthew bersama tim mulai berjualan burger melalui aplikasi ojek online.
Bertempat di Jakarta, dua tahun lalu Hanbaga Burgers hanya bisa menerima pesanan daring.
"Menurut kami, selama ada yang online ya masih ada kesempatan buat buka usaha," kata Matthew.
Inspirasi pembuatan burger ia dapatkan dari pengalamannya mencoba beragam makanan cepat saji tersebut. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga luar negeri.
Matthew menjelajah restoran kecil hingga brand burger terkenal untuk mendapatkan inspirasi burger yang dijualnya.
Roti, saus, dan patty burger ia sesuaikan dengan kesukaan orang Indonesia. Baik dalam jumlah maupun cita rasanya.
Khusus bun atau roti burger, Matthew mendapat pasokan langsung dari bisnis milik keluarganya, Shokupan Bakery & Pastries.
Baca juga: