KOMPAS.com - Keringat muncul biasanya ketika setelah berolahraga, cuaca panas, dan demam karena sakit.
Ternyata makanan juga bisa memicu munculnya keringat dalam tubuh. Makanan tertentu dapat meningkatkan suhu sehingga keringat keluar.
Menurut ahli diet Amanda Sauceda, RDN, CLT, menjelaskan beberapa makanan bisa memicu respons keringat.
Simak tujuh makanan pemicu keringat, dikutip dari laman , kamu bisa menghindari saat pergi kencan atau bertemu gebetan.
Baca juga:
Makanan pedas dapat meningkatkan keringat, senyawa yang disebut capsaicin mengikat reseptor saraf.
Mengirimkan sinyal ke otak yang diterjemahkan sebagai panas, lalu menghasilkan respons pendinginan sehingga muncul keringat.
Semakin pedas makanan maka akan lebih banyak keringat yang keluar.
Makanan dan minuman panas dapat meningkatkan suhu internal pada setiap orang, dan memicu tubuh mendinginkan diri dengan berkeringat.
Selanjutnya, kafein pada kopi dapat meningkatkan tekanan darah, suhu tubuh, dan aliran darah ke kulit.
Semua energi yang dikeluarkan diterjemahkan tubuh menjadi lembab. Apalagi jika meminum kopi panas, suhu tubuh semakin meningkat dan memunculkan keringat.
Baca juga:
Pada kondisi tertentu, makanan manis dapat memicu keringat seperti penderita diabetes. Terlalu banyak menikmati makanan manis atau permen dapat terjadi lonjakan gula darah.
Selain itu, memakan permen dalam sekali makan juga dapat menyebabkan hipoglikemia reaktif.
Hipoglikemia reaktif terjadi ketika kadar gula darah rendah bahkan setelah makan. Berkeringat adalah salah satu gejalanya.
Cokelat mengandung kafein sebagai stimulan, dapat meningkatkan respons keringat. Sementara itu pada beberapa varietas cokelat mengandung banyak gula.
Seperti yang sudah kita ketahui, permen bisa membuat pori-pori mengeluarkan keringat.
Makan makanan asin berpengawet mengandung tinggi natrium dan dapat mengubah aliran darah serta jantung berdebar kencang.
Jantung memompa lebih keras dari sebelumnya, tubuh membutuhkan banyak energi, sehingga membuat badan berkeringat.
Daging dapat menggerakkan kelenjar keringat, protein hewani membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna daripada makanan lain yang dapat menyebabkan keringat.
Jika kamu tidak dapat berpisah dengan makanan yang memicu keringat, cobalah mengurangi ukuran porsi, yang dapat membantu mengurangi keringat.
Baca juga:
View this post on Instagram