KOMPAS.com - Barbeque home service atau layanan barbeque rumahan kerap dicari konumen menjelang tahun baru.
Layanan barbeque rumahan membuat konsumen tidak perlu datang ke restoran. Selain itu, konsumen tidak perlu repot membeli alat dan bahan terlebih dahulu.
Namun demikian, merintis usaha layanan barbeque rumahan juga punya tantangan tersendiri.
Baca juga:
Pemilik usaha layanan barbeque rumahan Grill Me Jakarta, Stanislaus, menceritakan usaha yang ia jalani saat ini berawal dari usaha jual daging online.
"Awalnya dari 2014 ketika saya masih kuliah, saat itu kita masih jual daging secara online. Dulu, lagi ada bazar makanan, dan saya ingin jual di sana, dari situ baru dibikin nama brand Grill Me," kata Stanislaus saat dihubungi 优游国际.com pada Kamis (30/12/2021).
Namun bazar untuk promosi daging tersebut gagal dilakukan karena Stanislaus tidak mendapatkan slot tempat.
"Waktu itu kita sudah prepare bazar, sudah desain booth dan kemasan, tapi tidak jalan," katanya.
Baca juga:
Baru lah pada 2016 Stanis mulai merintis usaha layanan barbeque rumahan karena terinspirasi dari salah satu layanan barbeque yang ia lihat di sebuah pameran.
layanan barbeque rumahan Grill Me Jakarta, menurut Stanis sejalan dengan usaha daging yang sudah lebih dulu ia rintis.
"Banyak juga costumer pada saat membeli daging bertanya 'ada sewa alat juga ga?'," katanya.
Adanya permintaan dan mendapat feedback dari pembeli membuat Stanis yakin membangun usaha layanan barbeque rumahan hingga saat ini.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.