KOMPAS.com – Tepung sagu merupakan pangan asli Indonesia yang berasal dari batang pohon.
Sagu sering diolah menjadi makanan tradisional, seperti papeda dan ongol-ongol.
Namun, demikian sagu juga dapat diolah menjadi makanan modern seperti tepung salut untuk gorengan, panna cotta, atau pasta.
Olahan makanan dari sagu ini yang dibuat oleh Food Technologist ANJ, Ilham Billy dan Siva Febidamara.
Mereka juga menjelaskan manfaat konsumsi sagu dalam Live Instagram “GEDOR (Grebek Dapoer)” bersama Foodplace, Jumat (17/9/2021), seperti berikut:
Baca juga:
Sebagai salah satu pengganti nasi yang juga mengandung karbohidrat, sagu bisa membuat orang yang mengonsumsinya kenyang lebih lama.
"Bisa, karena ada indeks glikemik yang terdapat pada sagu berada pada tingkat sedang dan rendah," jelas Ilham Billy.
Tingkat indeks glikemik ini membuat sagu akan dicerna lebih lama sehingga membuat kenyang lebih lama
Mengonsumsi sagu juga ternyata baik untuk kesehatan yaitu dapat mencegah atau menyembuhkan penyakit lambung.
Baca juga: Cara Masak Sagu Mutiara agar Tidak Hancur dan Menggumpal
Billy menjelaskan konsumsi sagu dapat dilarutkan dalam air hangat untuk mengatasi penyakit lambung.
Manfaat lain yang dapat diperoleh dari sagu yaitu berguna bagi mereka yang memiliki diabetes.
Indeks glikemik sagu yang rendah berpengaruh pada kadar gula dalam darah, sehingga dapat menaikkan kadar gulasecara perlahan.
Baca juga: Cara Membuat Kolak Bola Ubi Ungu Sagu yang Kenyal dan Lembut
Sagu juga kaya akan zat besi, kalsium, dan magnesium yang baik untuk kekuatan tulang dan sendi.
Siva menyebutkan sagu sangat baik dikonsumsi anak-anak khususnya yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Baca juga:
View this post on Instagram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.