KOMPAS.com - Spikoe kuno atau yang dikenal dengan sebutan kue lapis khas Surabaya merupakan yang dibuat dari campuran tepung, gula, telur, dan olesan selai stroberi.
Campuran bahan tersebut umumnya membuat spikoe kuno menghasilkan tekstur yang lembut dan cita rasa manis.
Namun, tekstur spikoe kuno tidak selalu lembut. Sama seperti makanan lainnya, dibutuhkan beberapa cara untuk membuat spikoe kuno menjadi lembut.
Simak tujuh cara membuat spikoe kuno agar lembut berikut.
Baca juga:
Melansir tabloid "" terbitan Mediantara Infopersada, jumlah telur yang banyak bisa membuat hasil spikoe kuno menjadi lembut dan sedikit lembab.
Bagian telur yang digunakan untuk membuat spikoe kuno biasanya adalah kuning telur.
Tidak harus selalu menambahkan jumlah telur, kamu bisa ikuti resep spikoe kuno terlebih dahulu.
Jika merasa tekstur adonan spikoe kuno masih membutuhkan banyak telur, tambahkan kuning telur lebih banyak agar tekstur spikoe kuno lembut.
Baca juga: Resep Spikoe Surabaya, Kue Kuno Favorit Banyak Orang
Tepung terigu termasuk bahan utama untuk membuat spikoe kuno. Namun, sebaiknya jangan terlalu banyak menggunakan tepung terigu.
Cukup gunakan tepung terigu sesuai resep atau takaran agar hasil spikoe kuno menjadi lembut dan sedikit lentur.
Baca juga: Bedanya Lapis Legit dengan Lapis Surabaya, Kue Bolu Tradisional Indonesia
Untuk menghasilkan spikoe kuno lembut, jangan mengocok telur hingga terlalu kaku karena akan membuat adonan menjadi cepat telur saat dimasukkan tepung terigu.
Mengocok telur hingga kaku juga dapat menyebabkan pori-pori spikoe kuno menjadi kasar dan rapuh saat dipotong.
Margarin atau mentega yang digunakan untuk membuat spikoe kuno sebaiknya dilelehkan terlebih dahulu.
Namun, jangan melelehkan margarin atau mentega hingga cairan (air) terpisah dari minyaknya karena akan membuat kue menjadi bantat.
Selain itu, margarin atau mentega leleh yang terpisah dengan airnya juga akan menghasilkan spikoe kuno yang kering.
Baca juga: 6 Cara Membuat Lapis Legit Anti Gagal, Hasilnya Lembut dan Padat