CIKARANG, KOMPAS.com - Magang ke Jepang dan Jerman bisa menjadi pilihan bagi para lulusan SMK untuk meningkatkan kompetensi dan menambah pengalaman kerja.
Selain bisa mempelajari budaya kerja yang berbeda dengan Indonesia, para peserta magang di Jepang dan Jerman bisa mendapatkan gaji mencapai puluhan juta rupiah per bulan.
Adha Syamsuriza (19) baru saja lulus dari jurusan teknik mesin di SMK Bina Prestasi, Bekasi, Jawa Barat merupakan salah satu peserta magang yang berhasil lolos seleksi magang ke Jepang.
Ia akan ditempatkan di Prefektur Gifu, Jepang untuk mengikuti program magang selama tiga tahun. Riza akan bekerja sebagai tenaga pengecat komponen mesin di sebuah perusahaan.
"Untuk gaji, kotornya saya dapat Rp 17 juta. Itu belum dipotong untuk asuransi dan biaya tinggal di Jepang," kata Riza saat ditemui 优游国际.com dalam acara Pelepasan 1500 Lulusan SMK Calon Pekerja Migran Indonesia yang berlangsung secara hybrid di SMK Mitra Industri MM 2100 Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Kamis (17/4/2025).
Baca juga: Cara Kerja Magang ke Jepang, Gaji Bisa Sampai Rp 17 Juta per Bulan
Sementara itu, Mariano (19) juga merupakan salah satu peserta magang yang berhasil lolos seleksi magang ke Jerman. Di sana, ia akan kerja magang sebagai pembuat roti di sebuah pabrik roti dengan kontrak selama tiga tahun.
"Untuk gaji di tahun pertama, saya dapat 1.050 Euro. Gajinya akan naik 100 Euro per tahun. Itu biayanya kotor belum dipotong untuk biaya tinggal," ujar Mariano.
Gaji per bulan yang didapatkan Mariano jika dikalkulasikan dengan kurs Euro ke Rupiah hari ini bisa mencapai Rp 23 juta.
Sementara itu, Presiden Direktur PT World Horenso Indonesia, perusahaan penyedia program dan pelatihan untuk mendukung peserta magang ke Jepang dan Jerman, Darwoto menambahkan, gaji para peserta magang di Jepang bisa mencapai rata-rata Rp 18 juta per bulan.
Sementara itu, gaji para peserta magang di Jepang rata-rata berkisar 900 Euro.
"Di negara manapun yang namanya magang itu upahnya di bawah yang permanen atau pekerja migran. Gajinya mungkin selisih 10 persen di bawah gaji pekerja yang permanen," kata Darwoto saat ditemui dalam kesempatan yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.