优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Cara Kerja Magang ke Jepang, Gaji Bisa Sampai Rp 17 Juta per Bulan

优游国际.com - 18/04/2025, 19:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

CIKARANG, KOMPAS.com - Magang di Jepang bisa menjadi salah satu pilihan untuk meningkatkan kompetensi setelah lulus. Jepang disebut menjadi negara tujuan terfavorit para lulusan SMK di Indonesia untuk magang.

Di Jepang, berbagai sektor industri banyak membutuhkan peserta magang dari Indonesia. Para peserta magang bisa memilih industri seperti penerbangan, perhotelan, manufaktur, agrikultur, dan lainnya.

Gaji untuk peserta magang ke Jepang juga mencapai Rp 17 juta per bulan jika dikonversikan dari mata uang Yen ke Rupiah.

Lalu bagaimana cara agar bisa magang ke Jepang?

Presiden Direktur PT World Horenso Indonesia, perusahaan penyedia program dan pelatihan untuk mendukung peserta magang ke Jepang dan Jerman, Darwoto mengatakan, calon peserta magang dari lulusan SMK bisa mendapatkan informasi lowongan magang dari para penyedia program magang ke luar negeri ke pihak sekolah.

"Sekolah dari awal biasanya sounding tawaran magang ke Jepang," ujar Darwoto saat ditemui dalam acara Pelepasan 1500 Lulusan SMK Calon Pekerja Migran Indonesia yang berlangsung secara hybrid di SMK Mitra Industri MM 2100 Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Kamis (17/4/2025).

Darwoto mengatakan, para siswa sebaiknya mulai menentukan tujuan pasca-lulus dari SMK. Misalnya, apakah langsung bekerja, magang ke luar negeri, menjadi wirausahawan, atau melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

"Kalau untuk magang ke Jepang, minimal harus menguasai bahasa Jepang N5," tambah Darwoto.

Darwoto menambahkan, para lulusan SMK bisa mulai menyiapkan diri jika ingin magang ke Jepang. Penyiapan diri yang dibutuhkan mencakup attidude, bahasa, seleksi berupa interview bersama perusahaan yang dituju.

Para calon peserta magang juga bisa berkonsultasi dengan dinas ketenagakerjaan di daerah masing-masing atau menghubungi perusahaan-perusahaan resmi dan terdaftar di Kementerian Ketenagakerjaan yang menawarkan program kerja ke Jepang.

Baca juga: Kisah Riza, Lulusan SMK Teknik Mesin bisa Magang di Jepang

Para calon peserta magang perlu mulai mencicil syarat-syarat administrasi berupa ijazah lulusan SMA/SMK, KTP, Kartu Keluarga, Kartu Kuning AK-1, rekomendasi dari kepala desa/lurah, pas foto, surat pernyataan belum pernah magang ke Jepang, dan lainnya.

Seorang peserta magang ke Jepang dari SMK Bina Prestasi Bekasi, Jawa Barat, Adha Syamsuriza (19) berbagi tips jika memilih untuk magang di Jepang.

Ia mengatakan, hal pertama yang mesti disiapkan adalah komunikasi yang baik dengan orangtua.

Riza menyebutkan, antara anak dan orangtua harus ada kesepakatan berupa izin untuk pergi ke Jepang dalam rangka magang kerja.

Tak hanya persiapan soal bahasa dan kultur kerja, magang ke Jepang juga perlu biaya yang tak murah. Riza dan keluarga harus merogoh kocek hingga Rp 30 juta untuk biaya magang ke Jepang.

Biaya tersebut mulai dari biaya pelatihan di Indonesia, pembuatan paspor, tiket pesawat ke Jepang, pelatihan di Jepang, dan termasuk uang saku sebesar Rp 7 juta.

Persiapannya pun cukup lama. Sejak lulus interview pada bulan Desember tahun lalu, Riza memulai segala persiapan mulai dari segi administratif, bahasa, jasmani, hingga budaya kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau