KOMPAS.com - Pemerintah telah menyalurkan tunjangan untuk 587.905 guru Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditransfer langsung ke rekening pribadi milik para guru.
Dikutip dari akun Instagram resmi Ditjen GTK, Sabtu (5/4/2025) jumlah itu baru mencakup 40 persen dari target guru penerima tunjangan sebanyak 1.476.964 orang.
"Sebanyak 587.905 guru ASN daerah atau sekitar 40 persen dari sasaran 1.476.964 guru telah menerima transfer langsung tunjangan guru," demikian yang tertulis di akun Instagram Ditjen GTK Kemeny, Sabtu (5/4/2025).
Selain ASN daerah, pemerintah juga menyalurkan tunjangan untuk guru non-ASN sebesar 31 persen atau sekitar 146.608 guru non-ASN.
Baca juga: Bill Gates Prediksi Profesi Guru dan Dokter Akan Hilang
Sebesar 71.166 guru diantaranya telah mendapat tunjangan sebesar Rp 2 juta per bulan sama seperti dengan yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Adapun daerah dengan persentase penyaluran tertinggi adalah Papua Selatan dengan 92 persen, Kabupaten Karang Asem Provinsi Bali 93 persen, Kota Magelang Jawa Tengah 88 persen.
Kemudian Kota Bengkulu 91 persen dan Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu sebesar 85 persen.
Beberapa hal yang membuat daerah tersebut cepat pencairannya antara lain:
1. Kepedulian guru terhadap data yang dimiliki dengan melakukan pemuktahiran data pada data poko pendidikan (Dapodik).
2. Guru aktif melakukan verifikasi dan validasi data rekening pada Info GTK.
3. Kecepatan pemerintah daerah dalam merespons pengusulan SKTP bagi guru-guru yang datanya sudah valid.
Baca juga: Pemerintah Tegaskan PPG Guru PAI 2025 Gratis, Jangan Tertipu Oknum
Saat ini pemerintah juga memastikan proses penyaluran tunjangan bagi ASN daerah melalui mekanisme transfer langsung ke rekening masih terus berjalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.