优游国际

KOMPAS.com - Pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 susah memasuki hari ke-2 pada Kamis (25/4/2025).

Pantauan 优游国际.com, Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat yang menjadi salah satu pusat UTBK SNBT 2025 masih banyak orangtua mengantar anaknya untuk ikut ujian.

Bahkan tampak juga beberapa orangtua datang hanya untuk memeriksa gedung tempat anaknya akan melaksanakan UTBK besok (25/4/2025).

Sony (58) misalnya, dia juga mengaku sempat melakukan survei lokasi UTBK SNBT sebelum anaknya ikut ujian pada hari ini.

Baca juga: 18 PTN Buka Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK SNBT 2025

Pentingnya survei lokasi UTBK SNBT 2025

Menurut Sony melakukan survei lokasi ujian pada H-1 ujian sangat penting agar pada saat hari H pelaksanaan UTBK SNBT tidak bingung lagi mencari lokasi dan ruangan ujian.

"UI ini kan besar banget ya, jadi perlu banget survei biar enggak bingung (Saat hari ujian)," kata Sony di Fakultas Ilmu Komputer UI, Depok, Kamis (24/4/2025).

Sony mengatakan, meski sudah survei hari sebelumnya, saat H UTBK ia sempat tersasar sedikit ketika masuk di lingkungan UI.

Oleh karena itu, Sony mengingatkan pentingnya survei yang dilakukan orangtua atau calon mahasiswa yang ingin ikut UTBK SNBT.

"Paling itu sih survei penting banget," ujarnya.

Baca juga: 76 Penyandang Disabilitas akan Jalani UTBK SNBT 2025 di UI

Sony menjelaskan, saat survei memang ia tidak diperkenankan untuk masuk gedung tempat UTBK SNBT. Namun, menurut dia tidak masalah karena sudah melihat di gedung mana anaknya akan ujian.

"Enggak boleh masuk. Hanya di depan saja yang penting sudah tahu lokasi ujiannya," ujarnya.

Senada dengan Sony, Ita (53) tahun juga memilih untuk melakukan survei pada dua minggu sebelum UTBK SNBT digelar hari ini.

Menurut Ita, akan sulit jika peserta UTBK SNBT tidak melakukan survei sebelum pelaksanaan UTBK.

"Sulit ya kalau tidak survei, karena tempatnya luas banget," tutur Ita.

Baca juga: Orangtua Rela Cuti Kerja demi Antar Anak Ikut UTBK SNBT 2025

Ita menuturkan, sulit kalau orangtua atau siswa tidak survei dan memilih datang lebih pagi saja untuk mencari ruangan.

"Kalau pas pagi-pagi ada yang bisa ditanyain gedung atau ruangannya di mana. Kalau tidak kan akan repot, takut anak jadi telat juga," pungkas Ita.