KOMPAS.com - Berawal dari merintis bisnis, salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bisa lulus tanpa skripsi.
Rafidhan, mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) menjalankan bisnis laundry sepatu yang ia rintis sejak 2021 sampai omzetnya puluhan juta rupiah per bulan.
Bisnis yang diberi nama Semakinbersih ini kini telah meraup omset hingga Rp 20 jutaan perbulan. Bahkan sudah mendirikan dua cabang yang berlokasi di Pandaan dan Malang.
Baca juga: Mantan Rektor UMM Prof. Fauzan Ikut Dipanggil Presiden Terpilih Prabowo
Rafidhan memulai usahanya dengan latar belakang yang sederhana di daerahnya, yaitu belum ada toko yang menyediakan layanan laundry sepatu.
Keinginannya untuk membantu orang lain untuk merawat sepatu kesayangan membuatnya tergerak untuk membuka usaha ini.
“Saya melihat peluang ini karena di Pandaan tidak ada yang menyediakan layanan laundry sepatu. Akhirnya, saya ambil langkah untuk membuka bisnis ini,” ujarnya, dilansir dari laman UMM, Minggu (16/3/2025).
Dengan modal awal yang terbatas, dia memulai bisnisnya dari rumah ke rumah dengan sistem jemput bola mengambil sepatu dari rumah pelanggan.
Tidak hanya itu, pada 2023, ia mulai membuka cabang pertama di Kecamatan Pandaan, Pasuruan.
Baca juga:
Pada 2024, ia membuka cabang kedua di Jalan Dermo, Malang. Bahkan ia juga telah melebarkan sayapnya untuk membuka bisnis sepatu second brand yang dijual di cabang pertama.
Perjalanan bisnis Rafidhan tidak selalu mulus. Salah satu tantangan terbesar yang di hadapi adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya merawat sepatu.
“Tantangan terbesar saya adalah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya merawat sepatu. Banyak masyarakat yang belum tahu bahwa sepatu juga butuh perawatan khusus agar tetap awet dan nyaman digunakan,” ungkapnya.
Namun, tantangan itu tidak membuat dia menyerah. Sebaliknya, dia terus berinovasi dan memperbaiki pelayanan di tokonya. Salah satu langkah penting dalam kesuksesannya adalah memisahkan keuangan bisnis dan uang pribadi.
Dia memisahkan ATM untuk setiap bisnis. Hal ini sangat membantu untuk memantau pemasukan dan pengeluaran secara jelas.
Hasil dari bisnis laundry ini dia reinvestasikan kembali ke dalam bisnis, seperti membeli peralatan profesional dan membuka cabang baru.
Rafidhan juga aktif mengembangkan usaha lain di bidang fotografi. Pada 2023, ia mengajukan pendanaan untuk usaha fotografi wisuda outdoor yang diberi nama “re.grads” dan berhasil mendapatkan dana sebesar Rp 18 juta.