优游国际

Baca berita tanpa iklan.

CEK FAKTA: Puan Maharani Klaim Hubungan Eksekutif-Legislatif Berjalan Baik di Era Jokowi

优游国际.com - 04/10/2024, 12:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani mengatakan, hubungan antara eksekutif dan legislatif berjalan dengan baik di era pemerintahan Presiden Jokowi Widodo (Jokowi).

"Saat ini 10 tahun pemerintahan Pak Jokowi hubungan antara eksekutif dan legislatif itu sudah bisa terjalin dengan baik, walaupun terjadi banyak dinamika," usai upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (1/10/2024).

Bagaimana faktanya?

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menjelaskan, hubungan antara eksekutif dan legislatif di era Jokowi memang berjalan baik karena saling mendukung.

Namun, pada akhirnya DPR sebagai lembaga legislatif hanya sekadar menjadi stempel yang melegalkan kebijakan Presiden Jokowi, termasuk kebijakan yang dianggap tidak pro rakyat.

Hal ini bisa dilihat dari bagaimana DPR mengesahkan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja pada 2020 yang diajukan pemerintah.

Meski banyak mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat, namun UU tersebut tetap disahkan.

Hal serupa juga dilakukan ketika DPR dan pemerintah menyetujui revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2019. Meski dianggap berpotensi melemahkan KPK, namun revisi itu tetap disahkan. 

"Tapi DPR banya menjadi stempel untuk melegalkan kebijakan-kebijakan Jokowi yang dianggap tidak pro rakyat. Ya happy dong eksekutif kalau legislatifnya mengeksekusi," ujar Ujang kepada 优游国际.com, Kamis (3/10/2024).

Ujang melihat, di era Jokowi pengawasan di parleman tidak kuat. Beberapa Rancangan Undang-Undang (RUU) yang diajukan eksekutif dibahas secara kilat dan tidak berkualitas.

Salah satunya pembahasan RUU tentang Ibu Kota Negara (IKN) yang selesai dibahas hanya dalam waktu 43 hari. Meskipun ada juga Fraksi yang menolak UU IKN, yaitu Partai Keadilan Sejahtera.

Selama sepuluh tahun terakhir Fraksi PKS menjadi salah satu pihak yang memperlihatkan diri menjadi oposisi. Selain PKS, ada juga Fraksi Partai Demokrat.

PKS dan Partai Demokrat seringkali memperlihatkan sikap berseberangan dengan pemerintah, misalnya ketika menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja saat akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR.

Akan tetapi, belakangan ini dua partai yang menjadi oposisi, yakni Partai Demokrat dan PKS merapat ke pemerintahan.

"Sebenarnya oposisi di zaman Jokowi itu enggak kuat-kuat amat. Demokrat dan PKS lembek juga," ujar Ujang.

Bagi ujang, dengan lemahnya pengawasan di parlemen dan tidak adanya oposisi, maka sangat rawan sebuah kekuasaaan disalahgunakan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Beragam Hoaks Seputar Dana Haji yang Beredar di Media Sosial

Beragam Hoaks Seputar Dana Haji yang Beredar di Media Sosial

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Bangkai Gerbong Kereta di Tebing Dibuat dengan AI

[KLARIFIKASI] Video Bangkai Gerbong Kereta di Tebing Dibuat dengan AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Gambar yang Perlihatkan Desain Kota Venesia adalah Hasil AI Generatif

INFOGRAFIK: Gambar yang Perlihatkan Desain Kota Venesia adalah Hasil AI Generatif

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Penggerak Demo Menuntut Adili Jokowi Ditangkap Aparat

[HOAKS] Video Penggerak Demo Menuntut Adili Jokowi Ditangkap Aparat

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Jokowi Tanggapi Negatif Pertemuan Prabowo-Megawati, Simak Faktanya!

INFOGRAFIK: Hoaks Jokowi Tanggapi Negatif Pertemuan Prabowo-Megawati, Simak Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Citra Kirana Meninggal Setelah Melahirkan pada 21 April 2025

[HOAKS] Citra Kirana Meninggal Setelah Melahirkan pada 21 April 2025

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Tautan untuk Daftar Relawan Makan Bergizi Gratis, Awas Penipuan!

INFOGRAFIK: Hoaks Tautan untuk Daftar Relawan Makan Bergizi Gratis, Awas Penipuan!

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Soeharto Bicara soal Ijazah Palsu Merupakan Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Soeharto Bicara soal Ijazah Palsu Merupakan Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Pernyataan Ma'ruf Amin Terkait Ahok pada 2019

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Pernyataan Ma'ruf Amin Terkait Ahok pada 2019

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 150 Juta untuk Pekerja Migran Indonesia

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 150 Juta untuk Pekerja Migran Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji PNS 2025 Naik 16 Persen, BKN Belum Bahas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji PNS 2025 Naik 16 Persen, BKN Belum Bahas

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Menag Sebut Uang Zakat dan Infak Digunakan untuk Bangun Masjid di IKN

INFOGRAFIK: Hoaks Menag Sebut Uang Zakat dan Infak Digunakan untuk Bangun Masjid di IKN

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Roy Surya Ditahan Polisi Terjadi 2022, Bukan 2025

[KLARIFIKASI] Video Roy Surya Ditahan Polisi Terjadi 2022, Bukan 2025

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapat Kompensasi Pertamax Oplosan Rp 1,5 Juta dari Pertamina

[HOAKS] Tautan untuk Dapat Kompensasi Pertamax Oplosan Rp 1,5 Juta dari Pertamina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penangkapan Pelaku Penjual Ginjal oleh Polisi Kamboja dan TNI

[HOAKS] Penangkapan Pelaku Penjual Ginjal oleh Polisi Kamboja dan TNI

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau