Berdasarkan verifikasi 优游国际.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Beredar narasi di berbagai unggahan media sosial yang menyatakan bahwa tes DNA adalah praktik ilegal di Israel.
Pelarangan tes DNA dikaitkan dengan garis keturunan nenek moyang orang Yahudi yang dulu menduduki tanah Kanaan, yang kini meliputi negara Lebanon, Suriah, Yordania, Israel dan Palestina.
Wilayahnya termasuk Jalur Gaza dan Tepi Barat yang kini menjadi wilayah konflik antara Israel dan Palestina.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta 优游国际.com, narasi itu keliru.
Informasi Israel melarang tes DNA disebarkan oleh akun Facebook , , dan .
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 3 Agustus 2024:
Tes DNA di Israel dianggap praktek ilegal karena pemerintahan takut jika warga negaranya tahu akan asal usulnya.
Beda lagi di Indonesia kaum peranakan Yemen gak mau tes DNA takut ketahuan keturunan #DNAidit
mengatur tes genetik untuk melindungi privasi dan mencegah penyalahgunaan data genetik.
Undang-undang ini tidak melarang tes DNA secara langsung, tetapi memberlakukan peraturan yang ketat, terutama pada tes yang menentukan hubungan kekeluargaan.
Misalnya, tes garis ayah di Israel hanya dapat dilakukan melalui putusan pengadilan.
bahkan membuat tes skrining yang bertujuan mengidentifikasi pasangan yang berisiko menularkan kondisi genetik parah kepada anak-anak mereka.
Dilansir , Kemenkes Israel mengonfirmasi bahwa tes DNA boleh dilakukan, meski dengan aturan ketat.
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Informasi Genetik, tes genetik hanya dapat dilakukan di laboratorium medis-genetik yang disetujui oleh Kemenkes Israel.
Tujuan undang-undang ini adalah untuk menjaga kualitas tes, privasi dan kerahasiaan medis subjek, serta perlindungan hak anak di bawah umur dan populasi khusus lainnya dalam konteks genetika.