优游国际

Baca berita tanpa iklan.
优游国际.com - 13/09/2024, 17:47 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi 优游国际.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Tersiar kabar bahwa wabah cacar monyet atau monkeypox (Mpox) telah menyebar di Kota Ambon, Maluku.

Seorang pasien Mpox, dikabarkan telah dirawat di Rumah Sakit (RS) Siloam Ambon.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta 优游国际.com, informasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai kasus Mpox di Ambon disebarkan oleh akun Facebook pada Selasa (10/9/2024). Arsipnya dapat dilihat .

Berikut narasi yang ditulis:

Pasien Cacar Monyet sudah ada di Kota Ambon, saat ini dirawat di Siloam. Jadi semua jaga kesehatan tamang¹ Usahakan selalu bawa Antis dan cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh pasien

Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Selasa (10/9/2024), mengenai kasus mpox di Ambon, Maluku.akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Selasa (10/9/2024), mengenai kasus mpox di Ambon, Maluku.

Penelusuran 优游国际.com

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon memastikan informasi mengenai pasien Mpox tidak benar.

"Untuk kasus monkeypox di Kota Ambon belum ditemukan, sehingga masyarakat di Kota Ambon tidak dibuat resah dan heboh dengan monkeypox," kata Kepala Dinkes Kota Ambon, Wendy Pelupessy pada Selasa (10/9/2024) dikutip dari .

Wendy mengatakan, memang ada pasien dari Kabupaten Seram Bagian Barat yang memeriksakan gejala penyakit kulit.

Namun, belum dapat dipastikan apakah ia menderita mpox karena baru dapat diketahui melalui pemeriksaan laboratorium.

Ketika pihak rumah sakit meminta pasien untuk ke laboratorium Balai Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BLTK) Ambon, pasien itu sudah pergi ke Jakarta.

Sementara, RS Siloam Ambon menyatakan, kabar mengenai pasien Mpox tidak benar.

"Kabar yang beredar, ada pasien dirawat di RS Siloam itu tidak benar," kata Direktur Siloam Hospital Ambon Paulus Triani Hadiwijaya, dilansir .

"Saya sudah melihat isu dan foto yang beredar di WhatsApp grup dan kami pastikan itu hoaks," ucapnya.

Sejauh ini, sudah ada 88 kasus konfirmasi Mpox di Indonesia, sejak pertama kali dilaporkan pada 2022.

Wabah tersebut menyebar di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berdasarkan perkembangan situasi penyakit infeksi emerging terakhir, periode 25-31 Agustus 2024, tidak terdapat penambahan kasus konfirmasi Mpox.

Kesimpulan

Dinkes Kota Ambon memastikan, informasi mengenai pasien Mpox tidak benar. RS Siloam Ambon menyatakan, tidak ada pasien Mpox yang dirawat di instansi tersebut.

Berdasarkan laporan Kemenkes periode 25-31 Agustus 2024, wabah Mpox belum masuk ke Ambon, Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks Jokowi Tanggapi Negatif Pertemuan Prabowo-Megawati, Simak Faktanya!

INFOGRAFIK: Hoaks Jokowi Tanggapi Negatif Pertemuan Prabowo-Megawati, Simak Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Citra Kirana Meninggal Setelah Melahirkan pada 21 April 2025

[HOAKS] Citra Kirana Meninggal Setelah Melahirkan pada 21 April 2025

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Tautan untuk Daftar Relawan Makan Bergizi Gratis, Awas Penipuan!

INFOGRAFIK: Hoaks Tautan untuk Daftar Relawan Makan Bergizi Gratis, Awas Penipuan!

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Soeharto Bicara soal Ijazah Palsu Merupakan Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Soeharto Bicara soal Ijazah Palsu Merupakan Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Pernyataan Ma'ruf Amin Terkait Ahok pada 2019

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Pernyataan Ma'ruf Amin Terkait Ahok pada 2019

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 150 Juta untuk Pekerja Migran Indonesia

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 150 Juta untuk Pekerja Migran Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji PNS 2025 Naik 16 Persen, BKN Belum Bahas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji PNS 2025 Naik 16 Persen, BKN Belum Bahas

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Menag Sebut Uang Zakat dan Infak Digunakan untuk Bangun Masjid di IKN

INFOGRAFIK: Hoaks Menag Sebut Uang Zakat dan Infak Digunakan untuk Bangun Masjid di IKN

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Roy Surya Ditahan Polisi Terjadi 2022, Bukan 2025

[KLARIFIKASI] Video Roy Surya Ditahan Polisi Terjadi 2022, Bukan 2025

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapat Kompensasi Pertamax Oplosan Rp 1,5 Juta dari Pertamina

[HOAKS] Tautan untuk Dapat Kompensasi Pertamax Oplosan Rp 1,5 Juta dari Pertamina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penangkapan Pelaku Penjual Ginjal oleh Polisi Kamboja dan TNI

[HOAKS] Penangkapan Pelaku Penjual Ginjal oleh Polisi Kamboja dan TNI

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kemenangan Timnas Korut atas Indonesia di Piala Asia U-17 Dibatalkan

[HOAKS] Kemenangan Timnas Korut atas Indonesia di Piala Asia U-17 Dibatalkan

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Inul Daratista Meninggal | Jet Rusia Tiba di Biak

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Inul Daratista Meninggal | Jet Rusia Tiba di Biak

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Waspada Hoaks E-Toll Gratis Senilai Rp 500.000 dari Jasa Marga

INFOGRAFIK: Waspada Hoaks E-Toll Gratis Senilai Rp 500.000 dari Jasa Marga

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Akun Facebook Tawarkan Undian Berhadiah dari Bank NTB Syariah

[HOAKS] Akun Facebook Tawarkan Undian Berhadiah dari Bank NTB Syariah

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau