KOMPAS.com - Semangka dikenal sebagai simbol perjuangan rakyat Palestina dalam melawan penjajahan yang dilakukan Israel. Berbagai bentuk dukungan pun diberikan netizen di media sosial dengan menggunakan gambar atau emoji semangka.
Mengapa semangka menjadi simbol perlawanan rakyat Palestina? Alasannya, warna semangka yaitu merah, hijau, hitam, dan putih sama dengan yang ada pada bendera Palestina.
Namun, di media sosial beredar informasi keliru saat gerai kopi Starbucks menjual cangkir dengan motif buah semangka.
Starbucks menjadi sorotan warga dunia yang mendukung Palestina, dengan memboikot produk waralaba asal Amerika Serikat itu.
Salah satu alasan boikot adalah Starbucks dinilai memberikan dukungan ekonomi dan politik untuk Israel. Pendiri dan pemegang saham terbesar Starbucks, Howard Shultz juga dianggap sebagai sosok pendukung Israel.
Penjualan cangkir bermotif semangka itu kemudian dinilai sebagai salah satu cara Starbucks untuk menghindari dampak boikot. Dengan demikian, Starbucks dinilai mencari simpati dan terkesan mendukung Palestina.
Lalu bagaimana faktanya?
Faktanya, Starbucks memang benar menjual cangkir bermotif semangka. Namun, penjualan produk itu dilakukan sebelum Israel menyerang Gaza, Palestina, dengan dalih sebagai respons atas aksi Hamas pada 7 Oktober 2023.
Cangkir semangka Starbucks itu dirilis pada Mei 2023. Starbucks tidak menjual cangkir itu di semua cabang, melainkan hanya tersedia di Inggris sebagai merchandise musim panas.
Dengan demikian, produk cangkir semangka itu tidak ada kaitannya dengan konflik Israel-Palestina. Cangkir itu juga tidak bisa dibilang sebagai respons atas aksi boikot sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina dan upaya menghentikan genosida di Gaza.
Simak penjelasannya dalam infografik berikut ini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram