KOMPAS.com - Beredar video yang menarasikan warga Palestina memanipulasi pemakaman seorang anak korban serangan udara Israel di Gaza.
Video itu memperlihatkan sekelompok orang menandu anak kecil. Ketika ada bunyi sirine serangan udara, orang-orang itu meninggalkan tandu di tengah jalan.
Kemudian, anak kecil yang terbaring di tandu tiba-tiba bangkit dan ikut melarikan diri.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook , X , dan .
Berikut narasi pada video yang dibagikan di X, pada Selasa (28/5/2024), dalam terjemahan bahasa Indonesia:
Warga Gaza menggelar pemakaman seorang anak yang mengaku telah dibunuh oleh Israel demi kepentingan media. Tetapi ketika sirene Israel berbunyi di dekatnya yang menandakan sebuah roket ditembakkan dari Gaza, mereka membatalkan rencana mereka (dan anak yang masih hidup itu). Tonton sampai akhir.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta 优游国际.com, narasi itu menyesatkan. Setelah ditelusuri, video tersebut dibuat saat pandemi Covid-19.
Keberadaan video itu menjadi sorotan sejumlah media massa, seperti dan surat kabar Dubai, .
Berdasarkan berita-berita yang diterbitkan pada Maret 2020, video menggambarkan prosesi "pemakaman palsu" yang dilakukan beberapa pemuda Yordania.
Mereka berusaha menghindari aturan lockdown di negara tersebut.
Dilansir , di tengah meningkatnya kasus Covid-19, Yordania mengumumkan lockdown nasional yang mulai berlaku pada 21 Maret 2020 dan juga memberlakukan keputusan darurat.
Selama penerapan lockdown, beberapa akun media sosial, termasuk outlet berita di Yordania, membagikan video viral tersebut.
Dengan demikian, video itu tidak terkait dengan konflik Israel-Palestina di Gaza. Sebagai konteks, serangan Israel ke Gaza telah berlangsung sejak Oktober 2023.
Serangan tersebut merupakan balasan atas infiltrasi dan penyanderaan warga Israel oleh Hamas.
Selain Gaza, serangan meluas ke wilayah Palestina lainnya. Belakangan, , kota Palestina di Jalur Gaza selatan.
Padahal, kota tersebut merupakan tempat pengungsian bagi hampir 800.000 warga Palestina.
Berdasarkan catatan , sedikitnya 36.096 warga Palestina tewas akibat perang, berdasarkan data pada 7 Oktober 2023 sampai Selasa (28/5/2024).
Dari jumlah tersebut, 15.000 di antaranya merupakan anak-anak dan 10.000 lainnya masih hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.