Berdasarkan verifikasi 优游国际.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar pesan WhatsApp mengatasnamakan BPJS Kesehatan Indonesia yang menawarkan hadiah uang tunai senilai Rp 50 juta.
Penerima pesan diminta untuk mengisi data pribadi, sperti foto KTP, buku tabungan, hingga nomor rekening.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta 优游国际.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Pesan itu bukan dari pihak BPJS Kesehatan dan merupakan hoaks berulang.
Informasi mengenai hadiah tunai Rp 50 juta dari BPJS disebarkan oleh akun Facebook , , dan .
Berikut isi pesannya:
Kami Dari Pihak Penyelenggara BPJS INDONESIA Mengucapkan Selamat atas keberuntungannya anda terpilih sebagai pemenang dan berkesempatan mendapatkan hadiah uang tunah senilai Rp.50.000.000
Penerima dana bantuan diwajibkan mengisi data diri sesuai format dibawah ini :
FOTO KTP:
FOTO BUKU TABUNGAN:
NAMA LENGKAP:
NAMA BANK:
NO REKENING:
ATAS NAMA PEMILIK REK:
NO HP:
Sebaran pesan semacam itu juga ditemukan di Twitter, seperti yang diunggah oleh akun pada Senin (22/8/2022).
Penerima pesan diminta untuk mengeklik link dan menghubungi nomor WhatsApp yang tertera.
Terkait unggahan itu, akun Twitter resmi BPKS Kesehatan memberi tanggapan bahwa pesan itu bukan dari pihak BPJS Kesehatan.
"Salam Sehat Sahabat. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Untuk informasi tersebut tidak benar, BPJS Kesehatan tidak ada program bantuan dana. "Hati-hati terhadap penipuan yang atas namakan petugas BPJS ". Terima kasih," tulisnya.
Salam Sehat Sahabat. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Untuk informasi tersebut tidak benar, BPJS Kesehatan tidak ada program bantuan dana. "Hati-hati terhadap penipuan yang atas namakan petugas BPJS ". Terima kasih. :) -rn
— BPJS Kesehatan RI (@BPJSKesehatanRI)
Pemberian hadiah berupa uang tunai dari BPJS juga merupakan narasi hoaks yang berulang.
Seperti diwartakan oleh 优游国际.com, Minggu (12/9/2021), Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron menegaskan bahwa pesan terkait adanya dana Rp 50 juta itu palsu.
"Jika Anda pernah menerima SMS atau chat WhatsApp tentang dana bantuan BPJS Kesehatan, waspadalah itu hoaks alias berita bohong," kata Ghufron, Jumat (10/9/2021).