优游国际

KOMPAS.com - Voldemort menjadi salah satu karakter tak terlupakan bagi pencinta kisah Harry Potter, karena menjadi musuh yang mencekam dan mengancam penyihir cilik itu, juga Wizarding World.

Sosok tak berambut, tak berhidung, dengan kulit pucat, serta selalu tampil berjubah itu menjadi pimpinan para penyihir hitam yang memusuhi sekolah sihir Hogwarts.

Voldemort merupakan sosok antagonis yang membunuh orangtua Harry, yaitu James Potter dan Lily Evans. Dengan demikian, Voldemort juga menjadi musuh utama dan ancaman bagi dunia sihir dalam tujuh buku dan delapan film Harry Potter.

Saat Harry tumbuh di masa remajanya di sekolah sihir Hogwarts, bersama dua sahabatnya, Hermione Granger dan Ron Weasley, Voldemort yang kemampuan sihirnya pulih berusaha kembali menyerang sekolah.

Baca juga: Novel Pertama Harry Potter Terbit 25 Tahun Lalu, Awal Semesta Wizarding World

Cerita itu berakhir setelah Harry mengembalikan mantra mematikan Voldemort, Avada Kedavra, hingga menyerang dan membunuh penyihir jahat itu sendiri di antara reruntuhan sekolah Hogwarts yang diserangnya.

Kisah Voldemort sempat menjadi film tersendiri, Voldemort: Origins of the Heir, sebagai fanmade atau versi buatan penggemar yang mendapatkan persetujuan pemegang hak cipta.

Beragam wajah Ralph Fiennes

Ralph Nathaniel Fiennes merupakan pria yang terus memerankan sosok menyeramkan dalam delapan seri film fantasi tersebut.

Meskipun jarang muncul dalam film Harry Potter, Ralph Fiennes tampil menyeramkan dan berhasil menyita perhatian penonton, didukung latar tempat yang selalu suram.

Baca juga: Sisi Lain nan Gelap di Kehidupan Pemeran Harry Potter, Hermione, dan Ron Weasley

Fiennes merupakan pria berkebangsaan Inggris yang lahir tanggal 22 Desember 1962. Niatnya untuk menjadi seorang aktor nampak dari riwayat pendidikan.

Dilansir dari Britannica, Fiennes mengambil pendidikan di sekolah drama tertua di London, yang disubsidi negara bernama Royal Academy of Dramatic Art (RADA).

Dia melanjutkan mengembangkan kemampuan seni peran di Teater Nasional London pada 1987 dan Royal Shakespeare Company pada 1989.

Karyanya pun berlanjut masuk layar kaca pada 1991 dengan film berjudul A Dangerous Man: Lawrence After Arabia (1991), dan kemudian di Wuthering Heights (1992).

Baca juga: Berapa Kekayaan JK Rowling dari Serangkai Novel Harry Potter?