KOMPAS.com - Jajanan telur Cokelat Kinder tengah menjadi sorotan setelah ditarik dari peredaran di sejumlah negara di Eropa. Penarikan ini dilakukan menyusul dugaan telur Cokelat Kinder menyebabkan puluhan kasus salmonella di negara-negara Eropa.
Lalu sebenarnya, apa itu salmonella?
Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), salmonella adalah bakteri yang kali pertama ditemukan ilmuwan Amerika bernama Daniel E. Salmon pada 1885.
Baca juga: Telur Cokelat Kinder Diduga Sebabkan Wabah Salmonella di 9 Negara, Uni Eropa Buka Penyelidikan
Bakteri salmonella banyak ditemukan di tubuh hewan liar dan peliharaan seperti ayam, bebek, burung, babi, sapi, tikus, iguana, kura-kurang, anjing, dan kucing.
Meski begitu, pada manusia bisa juga ditemukan bakteri jenis ini ketika kontak atau mengonsumsi hewan-hewan di atas.
Terutama saat makan daging yang tidak dimasak sampai matang, telur mentah atau setengah matang, susu yang belum dipasterurisasi, atau sayur dan buah yang tidak dicuci dengan bersih.
Selain itu, orang juga bisa terinfeksi salmonella saat menyentuh atau mengonsumsi makanan yang disiapkan di peralatan masak, atau tangan yang sebelumnya telah tercemar bakteri salmonella.
Di luar kondisi tersebut, minum air yang terkontaminasi bakteri salmonella juga bisa menyebabkan seseorang terinfeksi.
Baca juga:
Infeksi bakteri salmonella dapat menyebabkan berbagai penyakit yang umumnya menyerang sistem pencernaan. Infeksi salmonella bisa sangat berbahaya jika menyerang bayi, anak-anak, lansia, dan wanita hamil.
Melansir Mayo Clinic, seseorang yang terinfeksi bakteri salmonella, biasanya mengalami beberapa gejala umum, di antaranya diare, demam, dan kram perut dalam waktu 8 hingga 72 jam.
Pada beberapa kasus, infeksi bakteri salmonella bahkan bisa menyebabkan diare dan dehidrasi parah sehingga memerlukan perhatian medis segera. Komplikasi yang mengancam jiwa juga dapat berkembang jika infeksi salmonella menyebar ke luar usus.
Berikut ini adalah gejala-gejala infeksi bakteri salmonella
Untuk gejala infeksi salmonella berupa diare, bisa berlangsung hingga 10 hari. Namun untuk gejala lainnya, umumnya berlangsung selama 2 hingga 7 hari.
Baca juga: Apa Penyakit yang Disebabkan Salmonella?
Bakteri salmonella bisa menyebabkan dua penyakit menular yakni salmonellosis dan demam tifoid atau tipes.
Salmonellosis merupakan penyakit akibat infeksi bakteri salmonella. Penyakit ini berupa flu perut yang memiliki gejala seperti mual, muntah, sakit perut, diare, demam, badan panas dingin, sakit kepala, sampai ada darah dalam tinja.