优游国际

Untuk Apa Kucing Punya Kumis? Ini 4 Alasan Ilmiahnya

Baik pada kucing jantan maupun betina, hewan satu ini memiliki beberapa helai kumis berwarna putih panjang yang menghiasi wajahnya.

Sehingga kumis menjadi keunikan tersendiri pada tubuh hewan berbulu itu.

Ternyata kumis pada kucing memiliki banyak fungsi penting, salah satunya adalah untuk membantu mereka menentukan arah.

Jika diamati lebih dekat, kebanyakan kucing memiliki sekitar 12 helai kumis di masing-masing sisi bibir atasnya.

Kumis juga sebenarnya tumbuh di area lain seperti atas mata, telinga, bawah dagu, dan kaki depannya.

Asal-usul kumis kucing

Umumnya, kucing memiliki kumis lurus atau keriting dengan ukuran yang bervariasi. Kumis merupakan bagian penting dari wajah mereka.

Dilansir dari Pet MD, Selasa (31/8/2021) kumis kucing merupakan bagian vital yang digunakan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Menariknya, kumis seekor kucing memiliki banyak fungsi di mana tujuan utamanya adalah sebagai alat sensorik.

Folikel pada kumis kucing dikelilingi dengan saraf, sementara di area ujungnya terdapat sel-sel sensorik yang disebut sebagai proprioseptor.

Sel sensor tersebut dirangsang oleh getaran terkecil di rambut, sehingga memungkinkan kucing untuk merasakan benda di dekatnya. Kumis mereka juga berguna untuk menghindari ancaman, dan meningkatkan kemampuan untuk berburu.

Beberapa bukti ilmiah juga menunjukkan bahwa kumis kucing mungkin berguna saat berkomunikasi dengan kucing dari kelompok lain.

Dengan memiliki kumis, hewan ini menjadi sangat peka terhadap getaran ataupun perubahan di sekitar. Oleh sebab itu, kucing menggunakannya sebagai indra tambahan untuk melihat dunia.

Bolehkah kumis kucing dipotong?

Berbeda dari manusia, kumis seekor kucing tidak boleh dipotong atau dipangkas. Pasalnya, terdapat saraf sensor yang memenuhi kumis mereka.

Jika kumisnya dipotong, kucing akan ketakutan, maupun kebingungan menentukan arah dan lokasi mereka berada.

Jadi, jangan sekali-kali iseng atau sembarangan memotong kumis anak bulu Anda.

Selain alasan-alasan di atas, ada beberapa fakta lain terkait kumis kucing berikut ini:

1. Kumis berfungsi sebagai sensor getaran

Fungsi kumis kucing termasuk mendeteksi perubahan arus udara sehingga dapat merasakan bahaya yang mendekat. Sederhananya, kumis ini merupakan radar bagi setiap kucing.

Kumis yang dimiliki kucing, seperti dilansir dari Purina, Selasa (8/3/2022) kerap digunakan untuk mengukur lubang atau area yang akan dimasukinya.

Mungkin Anda pernah melihat kucingnya memasukkan kepalanya terlebih dahulu, kemudian disusul oleh bagian tubuh yang lain.

Hal ini dilakukan sebagai cara bagi kucing mengukur ruang yang akan ditempatinya.

2. Kumis kucing memberitahu suasana hati mereka

Sebagai pemilik hewan peliharaan, Anda mungkin penasaran bagaimana suasana hati seekor kucing.

Dengan melihat kumisnya, Anda bisa mengamati gambaran perilaku atau emosi kucing. Misalnya, ketika kumisnya kaku dan ditarik di sekitar wajahnya mengartikan dia merasa terancam.

Sebaliknya, apabila kumisnya tampak rileks, kucing mungkin merasa senang dan puas. Lalu, saat kumis kucing terdorong ke depan, bisa manandakan mereka tertarik atau ingin tahu akan sesuatu.

3. Kumis membantu kucing melihat dalam jarak dekat

Hewan sepeti kucing sebenarnya tidak memiliki penglihatan jarak dekat yang sempurna. Sebab, mereka tidak dapat melihat apa pun yang berjarak 30 cm di depannya.

Oleh karena itu, kucing menggunakan kumis untuk memberikan arah, dengan menyentuhkannya pada permukaan tertentu untuk mengetahui lokasi, ukuran, serta teksturnya.

4. Membantu kucing untuk bergerak di malam hari

Meski malam hari cukup gelap, kucing memiliki kemampuan untuk bergerak aktif tanpa menabrak benda di sekitar berkat bantuan kumisnya.

Penglihatan malam kucing yang jauh lebih baik dibandingkan manusia, membuat mereka mampu untuk menavigasi jalan dalam kegelapan malam.

Sumber: 优游国际.com (Penulis: Zintan Prihatini | Editor: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)