ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Daftar 7 Pejabat Pertamina yang Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Minyak Rp 193,7 T

ÓÅÓιú¼Ê.com - 05/03/2025, 15:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa sembilan orang terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak dan produksi kilang.

Kasus tersebut terjadi di lingkup PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada 2018-2023 dengan total kerugian keuangan negara sebesar Rp 193,7 triliun.

Dari sembilan orang yang diperiksa, tujuh di antaranya adalah pejabat teknis PT Pertamina Subholding, sementara dua lainnya berasal dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca juga: Harta Kekayaan Maya Kusmaya, Petinggi Pertamina yang Perintahkan Pertamax Dioplos

Pemeriksaan tersebut dilakukan setelah Kejagung menetapkan enam orang dari Pertamina dan tiga broker sebagai tersangka pada Senin (24/2/2025) dan Rabu (26/2/2025).

Beberapa orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka adalah Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dan Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya.

“Sembilan orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023 atas nama Tersangka YF, dkk,” ujar Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar dikutip dari , Selasa (4/3/2025).

Lalu, siapa saja pejabat Pertamina yang diperiksa terkait kasus korupsi Pertamina Patra Niaga?

Baca juga: Profil Maya Kusmaya, Petinggi Pertamina yang Perintahkan Pertamax Dioplos

Daftar pejabat yang diperiksa terkait kasus korupsi Pertamina Patra Niaga

Harli mengungkap inisial serta posisi tujuh pejabat Pertamina yang diperiksa terkait kasus korupsi Pertamina Patra Niaga.

Berikut daftarnya:

  • Manager Performance and Governance PT Kilang Pertamina Internasional berinisial BMT
  • Senior Manager Crude Oil Supply PT Kilang Pertamina Internasional berinisial TM
  • Manager Research and Pricing PT Pertamina Patra Niaga berinisial AFB
  • Director of Risk Management PT Pertamina International Shipping berinisial MR
  • Director of Crude and Petroleum Tanker PT Pertamina International Shipping berinisial BP
  • Director of Gas Petrochemical and New Business PT Pertamina International Shipping berinisial AS
  • Manager Product Trading ISC periode 2017-2020/Manager SCMDM pada Direktorat Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) berinisial LSH.

Selain daftar tersebut, Kejagung juga memeriksa dua pejabat Kementerian ESDM terkait kasus yang sama.

Mereka adalah:

  • Koordinator Hukum pada Sekretariat Jenderal Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi berinisial BG
  • Koordinator Harga Bahan Bakar Minyak dan Gas Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi berinisial berinisial EED.

Baca juga: Erick Thohir Tanggapi Korupsi Pertamina Rp 193,7 T: Bantah Kecolongan, Tak Mau Berargumen soal Pertamax Oplosan

Apa itu kasus korupsi Pertamina Patra Niaga?

Kasus dugaan korupsi tata kelola minyak dan produksi kilang (korupsi Pertamina Patra Niaga) terjadi pada 2018-2023.

Kasus tersebut tidak hanya melibatkan PT Pertamina Patra Niaga, tapi juga PT Kilang Pertamina Internasional, PT Pertamina International Shipping, dan tiga broker.

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar menjelaskan, kasus bermula ketika pemenuhan minyak dalam negeri wajib memprioritaskan minyak Bumi dari dalam negeri.

PT Pertamina (Persero) kemudian mencari pasokan minyak Bumi dari kontraktor dalam negeri sebelum merencanakan impor.

Baca juga: Profil Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau