KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (24/2/2025).
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, hari Senin tanggal 22 Februari 2025, saya Presiden Republik Indonesia meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara," kata Prabowo.
Dalam peresmian itu, turut hadir Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani yang disebut bakal menjadi Chief Executive Officer (CEO) Danantara.
Rosan Roeslani bahkan ikut ke atas panggung untuk meresmikan Danantara bersama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Lantas, siapa Rosan Roeslani?
Baca juga: Daftar 7 BUMN yang Asetnya Bakal Dikelola Danantara
Dikutip dari laman Kementerian Investasi dan Hikurusasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (), Rosan menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Administrasi Bisnis dari Oklahoma State University, Amerika Serikat pada 1993.
Setelah lulus, Rosan kembali melanjutkan studinya untuk jenjang master di bidang bisnis di Antwerpen European University Belgia pada 1996.
Setahun kemudian, dia kembali ke Indonesia untuk mendirikan perusahaan konsultasi keuangan PT Republika Indonesia Funding bersama Sandiaga Uno dan Elvyn Ramli.
Baca juga: 4 Kontroversi Danantara yang Akan Diluncurkan Prabowo Hari Ini
Perusahaan itu selanjutnya berganti nama menjadi Recapital Advisors pada 2002 lantaran mengubah misi perusahaan ke pengelolaan dan transformasi.
Pada 1997, Rosan juga pernah ditunjuk menjadi penasihat keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia hingga 2002.
Selain mendirikan perusahaan, Rosan juga aktif berorganisasi di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia. Dia sempat dipercaya menjadi Wakil Bendahara Umum selama 2005-2005.
Pada 2015-2021, dia ditunjuk menjadi pemimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Baca juga: Danantara Berpotensi Kurangi Performa BUMN meski Kelola Aset Jumbo, Apa Penyebabnya?
Saat ini, pria kelahiran 31 Desember 1968 ini menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM.
Dikutip dari (17/10/2024), sebelum menjadi Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada 2019.
Pada 2020, Rosan ditunjuk menjadi Chief de Mission (CDM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo.