KOMPAS.com - Ziarah kubur menjadi tradisi umat Islam di Indonesia sebelum Ramadhan 1446 H atau 2025 yang diperkirakan mulai Jumat, 28 Februari 2025.
Menjelang Ramadhan, sebagian Muslim Indonesia akan berziarah kubur ke makam orang tua, keluarga, maupun ulama untuk berdoa sekaligus menjadi momen pengingat terhadap kematian.
Dikutip dari laman , ziarah kubur termasuk sunnah yang dianjurkan Rasullah SAW dan tertuang dalam hadist sebagai berikut:
“Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarah kalian” (HR. Muslim).
Rasulullah SAW dulu melarang ziarah kubur karena takut umatnya meminta-minta di makam seperti kebiasaan kaum jahiliyah. Selang beberapa waktu, ziarah kubur diperbolehkan untuk mengingat kematian dan akhirat.
"Sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan jangalah kalian berkata buruk (pada saat ziarah)" (HR. Hakim).
Lantas, bagaimana tata cara dan doa ziarah kubur sebelum Ramadhan?
Baca juga: 30 Link Twibbon dan Ucapan Selamat Menyambut Ramadhan 1446 H
Umat Islam di Indonesia mengikuti kegiatan ziara kubur sebagai salah satu aktivitas keagamaan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.
Dikutip dari laman dan Antara (31/7/204), berikut tata caa ziarah kubur yang perlu diketahui umat Islam sebelum berpuasa di bulan Ramadhan:
Sebelum melakukan ziarah kubur, seorang Muslim harus berniat ikhlas melakukannya hanya karena Allah SWT.
Niat berziarah diucapkan untuk mengingatkan diri tentang kematian dan mendoakan almarhum yang dimakamkan, bukan untuk tujuan-tujuan lain.
Umat Islam dianjurkan mengucap salam terlebih dahulu ketika memasuki kompleks pemakaman. Bacaan salamnya sebagai berikut"
Assalaamu’alaikum daara qaumin mu’miniin, wa ataakum ma tuu’adun godaan mu’ajjaluun, wa inna insya-Allahu bikum laahiqun.
Artinya: “Semoga keselamatan atas kalian wahai para penghuni (kuburan) dari kaum mukminin. Apa yang dijanjikan Allah kepada kalian niscaya akan kalian dapati esok (pada hari kiamat), dan kami Insya Allah akan menyusul kalian” (HR Muslim no 1618).
Ketika mengikuti ziarah kubur, umat Islam akan melantunkan tahlil berupa surah Al-Fatihah, Al-Baqarah ayat 1-5 dan 163, ayat kursi, serta Al-Baqarah ayat 284 sampai 286.