优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Duduk Perkara Patwal Mobil RI 36 Dianggap Arogan, Ternyata Anggota Polda Metro Jaya

优游国际.com - 11/01/2025, 12:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - Patwal yang dianggap berperilaku arogan saat mengawal mobil RI 36 ternyata anggota Polda Metro Jaya.

Patwal tersebut menjadi sorotan publik setelah video ia menunjuk sambil menatap sopir taksi premium yang menghalang-halangi laju iring-iringan, viral di media sosial.

Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono mengatakan, identitas anggota yang melakukan pengawalan adalah Brigadir DK.

Baca juga: 5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

Atas perilakunya yang dinilai kurang humanis, DK telah dipanggil untuk dimintai klarifikasi dan sudah dijatuhi sanksi berupa teguran.

“Saat ini anggota sudah dilakukan pemanggilan dan klarifikasi terkait kejadian tersebut serta diberikan sanksi teguran untuk lebih humanis pada saat melaksanakan giat pengawalan,” ujar Argo dikutip dari , Jumat (10/1/2025).

Terkait hal itu, seperti apa duduk perkara patwal mobil RI 36 dianggap arogan?

Baca juga: Warganet Cari Siapa Pemilik Mobil RI 36, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Seperti apa duduk perkara patwal mobil RI 36 dianggap arogan?

Berdasarkan penjelasan versi Polda Metro Jaya, awal DK dinilai arogan saat mengawal RI 36 ketika iring-iringan melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

Ketika patwal arogan RI 36 melintas, terdapat truk penambal yang berhenti di tengah lajur sehingga menimbulkan kemacetan.

Pada saat itu, taksi premium yang menggunakan Toyota Alphard berwarna hitam berpindah lajur dari tengah ke kanan, tepat di depan iring-iringan mobil RI 36.

“Namun, di saat bersamaan ada kendaraan dari sebelah kanan Suzuki Ertiga putih yang juga sama-sama hendak maju sehingga hampir menyebabkan terjadi senggolan,” jelas Argo dikutip dari Antara, Sabtu (11/1/2025).

Baca juga: Mengapa Ada Pejabat Publik yang Bersikap Arogan?

DK kemudian berinisiatif melerai dan meminta sopir taksi untuk segera maju supaya tidak menimbulkan kemacetan.

Menurut Argo, DK melakukan gestur menunjuk yang seolah-olah arogan. Setelah itu, patwal dan mobil RI 36 melanjutkan perjalanan.

Ia mengatakan, Polda Metro Jaya tidak hanya menjatuhkan sanksi teguran kepada DK.

Pihaknya juga akan mencari sopir taksi untuk meminta klarifikasi terkait peristiwa patwal arogan RI 36.

“Apakah ada tindakan atau ucapan dari personel Ditlantas yang dianggap tidak sopan atau arogan,” tutur Argo.

Baca juga: Warganet Tuduh Mobil RI 36 Milik Menteri ATR/BPN, Ini Tanggapan Nusron Wahid

Halaman:


Terkini Lainnya

Pasukan Nyamuk Serang Penumpang Pesawat IndiGo Saat di Angkasa

Pasukan Nyamuk Serang Penumpang Pesawat IndiGo Saat di Angkasa

Tren
Seperti Apa Fitur Whatsapp Terbaru 'Advanced Chat Privacy' untuk Lindungi Percakapan Sensitif?

Seperti Apa Fitur Whatsapp Terbaru "Advanced Chat Privacy" untuk Lindungi Percakapan Sensitif?

Tren
Indonesia Kirim Wakil untuk Ikuti Konklaf Pemilihan Paus, Siapa Dia?

Indonesia Kirim Wakil untuk Ikuti Konklaf Pemilihan Paus, Siapa Dia?

Tren
Kebiasaan Mager Bisa Meningkatkan Risiko Kematian Dini, Ini Penjelasan Dokter

Kebiasaan Mager Bisa Meningkatkan Risiko Kematian Dini, Ini Penjelasan Dokter

Tren
Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Kapan Vatikan Gelar Konklaf?

Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Kapan Vatikan Gelar Konklaf?

Tren
Ramai soal Uang Indonesia 3.1, Apakah Alat Pembayaran yang Sah? Ini Kata Peruri

Ramai soal Uang Indonesia 3.1, Apakah Alat Pembayaran yang Sah? Ini Kata Peruri

Tren
Alasan Paus Fransiskus Pilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai Peristirahatan Terakhirnya

Alasan Paus Fransiskus Pilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai Peristirahatan Terakhirnya

Tren
Daftar Seafood yang Tetap Bisa Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Daftar Seafood yang Tetap Bisa Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Tren
Setelah Cekcok Panas, Trump dan Zelensky Gelar Pertemuan di Roma Jelang Pemakaman Paus Fransiskus

Setelah Cekcok Panas, Trump dan Zelensky Gelar Pertemuan di Roma Jelang Pemakaman Paus Fransiskus

Tren
Trump Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus, Duduk di Barisan Paling Depan

Trump Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus, Duduk di Barisan Paling Depan

Tren
Doa Terakhir dari Para Kardinal untuk Paus Fransiskus

Doa Terakhir dari Para Kardinal untuk Paus Fransiskus

Tren
Ilmuwan Temukan Fakta tentang Mind-Blanking, Ketika Pikiran Mandek Sesaat

Ilmuwan Temukan Fakta tentang Mind-Blanking, Ketika Pikiran Mandek Sesaat

Tren
Gempa Berkekuatan M 6,1 Guncang Ekuador, 710 Orang Terdampak

Gempa Berkekuatan M 6,1 Guncang Ekuador, 710 Orang Terdampak

Tren
Benarkah Minum Teh Setelah Makan Buruk bagi Kesehatan? Ini Penjelasan Dokter

Benarkah Minum Teh Setelah Makan Buruk bagi Kesehatan? Ini Penjelasan Dokter

Tren
Anak Wakil Direktur CIA Tewas saat Bertempur untuk Rusia

Anak Wakil Direktur CIA Tewas saat Bertempur untuk Rusia

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau